Anindya Bakrie Bertemu Presiden Afrika Selatan di WEF, Gelar Diskusi Persiapan G20

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie bersama Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, di sela-sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Rabu, 22 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie menggelar diskusi dengan Presiden Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, terkait persiapan KTT G20 yang akan digelar di Johannesburg pada November 2025 mendatang.

Indonesia Requires 100 Percent Domestic Placement of Natural Resource Export Earnings

Pembicaraan dilakukan keduanya di sela-sela pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) alias Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Anindya mengakui ini jadi momentum yang tepat mengingat bahwa Matamela Cyril merupakan Ketua G20, dan tuan rumah dari gelaran KTT G20 yang akan digelar di Johannesburg, Afrika Selatan.

"Kami berdiskusi tentang persiapan KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, yang akan digelar pada November 2025 mendatang," kata Anindya dalam keterangannya, Kamis, 23 Januari 2025.

Eksportir Wajib Parkir DHE Setahun, Ketum Kadin: Perkuat Nilai Tukar Rupiah

G20 Indonesia 2022. (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Pembahasan keduanya pun berkisar pada persoalan solidaritas (solidarity), kesetaraan (equality), dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang menjadi tema penyelenggaraan KTT G20 di Afrika Selatan.

Indonesia's Nickel Reserves to Power Global EV Revolution, Bakrie Says

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, KTT G20 diselenggarakan di (benua) Afrika. Jadi, ini momen yang sangat spesial bagi kita semua, khususnya bagi Afrika Selatan," ujarnya 

Sebagai informasi, Matamela Cyril Ramaphosa dikenal sebagai presiden yang kharismatik. Pria kelahiran 17 November 1952 ini menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 2018. Sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC).

Sebelumnya Dia juga dikenal sebagai aktivis antiapartheid, pemimpin serikat pekerja, dan pengusaha. Selain itu, Cyril Ramaphosa pernah menjabat sebagai Sekjen ANC era Nelson Mandela (1991-1997), dan menjadi Wakil Presiden era Presiden Jacob Zuma (2014-2018).

Cyril Ramaphosa kerap dijuluki sebagai negosiator ulung dan ahli strategi yang piawai berpidato. Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia Davos, Rabu kemarin, Cyril Ramaphosa menyampaikan frasa yang menyentuh tentang kolaborasi.

Menurut Cyril, untuk mengatasi berbagai persoalan dunia seperti kemiskinan, perang, dan perubahan iklim, para pemimpin dunia kembali dipanggil untuk memanfaatkan atribut manusia yang paling kuat sekaligus paling abadi, yakni kerja sama dan kolaborasi yang saling menguntungkan.

“Kerja sama adalah landasan peradaban manusia. Tanpa kerja sama dan kolaborasi antara individu, kelompok individu, masyarakat di seluruh dunia, negara, umat manusia tidak akan dapat maju,” ujar Cyril.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya