Melemah ke Level Rp 16.285 per Dolar AS, Rupiah Diprediksi Balik Menguat

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis, 23 Januari 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 6 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 16.285 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.327 per dolar AS. 

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Sebab saat ini pasar tengah menunggu kebijakan tarif lanjutan Trump. 

"Saat pelantikan Trump tidak terlalu agresif mengutarakan kebijakan tarifnya, sehingga selama menunggu mungkin ada perubahan posisi di pasar. Sehingga indeks dolar menurun sementara waktu," ujar Ariston kepada VIVA, Kamis, 23 Januari 2025. 

Ariston menuturkan, saat ini indeks dolar AS bergerak di kisaran 108.20-an dibanding sebelum pelantikan yang di atas kisaran 109.

Sedangkan dari dalam negeri, Ariston mengatakan bahwa kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) 100 persen selama setahun di Indonesia memberikan sentimen positif ke rupiah. 

"Dari dalam negeri kebijakan DHE ditahan 100 persen di dalam negeri selama 1 tahun memicu sentimen positif untuk rupiah sementara waktu," jelasnya. 

Meski demikian, Ariston menilai bahwa kebijakan Trump terkait tarif dan sinyal pelambatan ekonomi diberbagai negara seperti China hingga Korea Selatan masih akan memberatkan rupiah. 

Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di kisaran Rp 16.250-Rp 16.330.

Bos JPMorgan Sebut Kebijakan Tarif Trump Berdampak Positif, Lupakan Kekhawatiran Perang Dagang!

CEO JPMorgan Jamie Dimon menyambut baik kebijakan Donald Trump terkait tarif perdagangan terhadap mitra. Menurutnya regulasi Trump akan memperkuat ekonomi AS. Alasannya

VIVA.co.id

23 Januari 2025