Dongkrak Ekonomi dan Budaya, Holding BUMN Danareksa Revitalisasi 5 Destinasi Wisata Ikonik

[dok. Humas PT Danareksa (Persero)]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Holding BUMN Danareksa, PT Danareksa (Persero) melalui PT Nindya Karya sebagai salah satu anggota holding, merampungkan sejumlah proyek strategis, dan membuat sejumlah destinasi wisata Indonesia menjadi daya tarik global berstandar keamanan tinggi.

Direktur Utama Holding BUMN Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, berbagai destinasi wisata yang direvitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menjaga pelestarian budaya.

"Komitmen Holding BUMN Danareksa sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, untuk mendorong promosi pariwisata Indonesia yang berkelas dunia guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berdampak signifikan bagi masyarakat dan negara," kata Yadi dalam keterangannya, Rabu, 22 Januari 2025.

Dalam upaya menghadirkan destinasi wisata berkelas dunia, Nindya Karya telah menyelesaikan proyek revitalisasi infrastruktur pariwisata yang mengedepankan kualitas dan berkelanjutan.

Kawasan Borobudur [dok. Humas InJourney]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Hal itu diharapkan dapat menyokong upaya pemerintah, untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata global," ujarnya.

Yadi berpendapat, dukungan infrastruktur yang berkualitas akan meningkatkan aksesibilitas, kualitas layanan, dan pengalaman wisatawan yang mengunjungi destinasi tersebut. Pengembangan infrastruktur pariwisata akan menawarkan peluang baru bagi masyarakat, yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Data yang dirilis Kementerian Pariwisata mencatat, sektor pariwisata berkontribusi 4,01 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2024. Pada periode Januari-Oktober 2024, sektor pariwisata telah menarik 11,6 juta wisatawan mancanegara dan 839,4 juta wisatawan Nusantara, dengan perolehan devisa yang tercatat sebesar US$12,6 miliar.

“Holding BUMN Danareksa sebagai spesialis transformasi dan investasi terus mendorong penciptaan nilai di berbagai sektor yang dikelola, termasuk jasa konstruksi. Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, Nindya Karya siap untuk terus berkontribusi dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi, melalui pembangunan infrastruktur modern dan ramah lingkungan yang memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Sejumlah revitalisasi destinasi wisata ikonik yang telah diselesaikan oleh Nindya Karya, antara lain:

1. Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi

Penataan yang meliputi Alun-Alun Merdeka, Sombu Dive, Puncak Toliamba, dan Danau Kapota ini diharapkan menjadikan Wakatobi sebagai pilihan destinasi wisata pulau bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

2. Revitalisasi Candi Borobudur

Candi Borobudur sebagai warisan dunia UNESCO dan ikon kebanggaan Indonesia, telah direvitalisasi untuk memastikan kelestarian dan daya tariknya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Revitalisasi meliputi penguatan struktur candi, penataan kawasan ramah lingkungan dan pengelolaan wisata secara berkelanjutan.

3. Revitalisasi Bali Beach Convention Center

Fasilitas konvensi terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 5.000 orang ini diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir pada Januari 2024. Berlokasi di Sanur, Bali, proyek ini dirancang untuk meningkatkan daya saing Bali sebagai pusat pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) kelas dunia.

4. Pembangunan MICE di Labuan Bajo

Pembangunan Golo Mori Convention Center (GMCC) semakin memperkuat posisi Tana Mori di Manggarai Barat sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas.

Labuan Bajo

Photo :
  • istimewa
Pengeluaran Rp 595 Ribu/Bulan Tidak Masuk Kategori Miskin

5. Revitalisasi Gedung Keong Mas, TMII

Ikon edukasi berbentuk keong mas ini kini kembali memikat pengunjung dengan fasilitas modern yang mengangkat kekayaan budaya dan alam Indonesia.

Era Trump 2.0, Mandiri Sebut Indonesia Punya Peluang Investasi

Sebagai informasi, Nindya Karya adalah salah satu contoh keberhasilan restrukturisasi dan revitalisasi yang dilakukan di Holding BUMN Danareksa. Nindya Karya yang sebelumnya berada di dalam pengelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), kemudian diinbrengkan ke dalam Holding BUMN Danareksa pada tahun 2022 untuk menciptakan sinergi dengan ekosistem holding sekaligus berperan sebagai pelaksana proyek strategis nasional.

Jadi Pondasi Masa Depan Kreatif Indonesia, IP Bakal Dorong Ekonomi RI
Ketua Dewan Pakar ASPRINDO, Didin S Damanhuri

Kampung Industri Jadi Salah Satu Alternatif Gerakan Ekonomi dari Pedesaan

Pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah, membutuhkan tidak hanya upaya pemerintah di skala nasional tapi juga dari sektor perekonomian setiap wilayah.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025