Lippo Karawaci Perluas Pilihan Rumah Tapak untuk Jawab Perubahan Minat Generasi Muda
- Dok. Lippo
Jakarta, VIVA – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus memacu penjualan sejumlah proyek unggulan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong dengan memperluas pilihan produk. Hal ini menyambut potensi besarnya minat generasi muda akan hunian.
Data terkini hingga Kuartal III-2024, LPKR berhasil mencatat pra penjualan sebesar Rp 4,25 triliun, yang mencapai 79 persen dari target.
Group Chief Executive Officer (CEO) Lippo, John Riady mengungkapkan bahwa pencapaian ini didorong oleh kelanjutan penjualan produk rumah tapak terjangkau dari peluncuran sebelumnya.
"Seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown, serta peluncuran baru seri Zen di Park Serpong dan XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis," kata John dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Januari 2025.
Pra penjualan sebesar Rp 4,25 triliun ini juga menunjukkan kenaikan 26 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan permintaan pasar. Khusus untuk pra penjualan di Kawasan Lippo Karawaci, yang mencakup beberapa proyek unggulan di Kawasan Lippo Village hingga Park Serpong, tercatat sebesar Rp3,19 triliun pada periode Januari-September 2024.
Perubahan Signifikan Minat Generasi Muda Terhadap Properti
Laporan 123 Property Recap 2024: The Youth Moves dari Rumah123 menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam minat generasi muda terhadap properti. Jika sebelumnya mereka cenderung lebih memilih untuk menyewa hunian, kini semakin banyak yang mulai menganggap pentingnya memiliki rumah.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa 75% pencari properti di Rumah123 berasal dari generasi muda. Rumah123 membagi segmen generasi muda menjadi tiga kelompok usia, yaitu 18-24 tahun, 25-34 tahun, dan 35-44 tahun.
Sementara itu, pencari rumah dari kelompok usia yang lebih tua, yakni 45-54 tahun, berada di kelompok terpisah.
Marisa Jaya, Head of Research Rumah123, menjelaskan bahwa pihaknya mencatat fenomena menarik terkait preferensi pencarian rumah tapak berdasarkan usia. Untuk rumah tapak, baik generasi muda maupun generasi tua cenderung lebih memilih untuk membeli rumah, baik yang baru maupun yang bekas, dari pada menyewa. Â
"Secara umum rumah tapak dengan harga Rp1-3 miliar menjadi favorit di semua kelompok usia, diikuti oleh rumah dengan harga Rp400 juta-Rp1 miliar."
Rumah123 juga mencatat bahwa generasi muda Indonesia pada tahun 2025 memiliki potensi besar yang akan terus berkembang, terutama sebagai calon pembeli rumah pertama yang tengah berusaha mewujudkan rumah impian mereka.