IHSG Sesi I Terbang 0,95 Persen Ditopang Lonjakan Pesat Saham Sektor Infrastruktur
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat ke 0,95 persen atau 68,25 poin pada akhir sesi pertama perdagangan, Rabu, 22 Januari 2025. Lonjalan membawa IHSG menguat ke level 7.250,05.
Berdasarkan data Phitraco Sekuritas, pergerakan IHSG terpantau berada di kisaran area 7.223-7.267. Pergerakan yang relatif tinggi selaras nilai transaksi mencapai Rp 6,27 triliun.
"Secara teknikal, pelebaran positive slope sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak fluktuatif di rentang level 7,200-7,250 pada perdagangan sesi kedua hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya.Â
Lonjakan IHSG ditopang kinclongnya sejumlah sektor saham. Sektor infrastruktur melambung 1,78 persen, sektor konsumer non primer meningkat 1,41 persen, dan sektor industri menguat 0,73 persen.
Di tengah penguatan IHSG masih ada sederet saham yang terkapar di zona merah. Sektor properti merosot 0,70 persen, sektor kesehatan menyusut 0,29 persen dan sektor teknologi menurun 0,24 persen.
Lebih lanjut, emiten yang mencatat nilai transaki tertinggi mencakup saham BBCA, BBRI dan PANI. Sedangkan, emiten paling banyak diincar sehingga volume transaksi terbesar meliputi saham GOTO, BUMI, OBAT.
Phintraco Sekuritas melaporkan emiten saham yang berhasil mencatat ompatan harga signifikan berasal dari sektor infrastruktur, konsumer primer hingga material dasar. Saham-saham tersebut diantaranya:
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Saham PGEO melesat 8,11 persen atau 75 poin menjadi 1.000.
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN meningkat sebesar 4,91 persen atau 400 poin hingga menembus level 8.550.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Penguatan juga melanda saham AMRT, yakni naik 4,41 persen atau 120 poin ke level 2.840.