Basuki, AHY hingga Ara Dipanggil Prabowo, Lapor soal Perkembangan Investasi di IKN
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Negara pada Selasa, 21 Januari 2025. Basuki mengaku ingin melaporkan sejumlah hal terkait perkembangan investasi di IKN kepada Prabowo.
Selain Basuki, ratas kali ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
"Yang saya laporkan adalah progres saat ini fisik dan lainnya juga, APBN dan juga KPBU dan investasi yang berjalan di IKN sekarang," ujar Basuki.
Eks Menteri PUPR itu menambahkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini menggunakan dana APBN dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Nilai KPBU itu pun mencapai Rp 60 triliun.
"Kemudian groundbreaking yang kami usulkan ada sekitar Rp 6,9 triliun. KPBU untuk jalan, hunian, untuk tapak, tower untuk 107 tower terus rumah tapak juga. Sudah ada proses jauh tinggal tanda tangan kontrak saja," ujar dia.
Basuki mengatakan, pihaknya sudah siap menggelar groundbreaking ke-9 dengan nilai investasi mencapai Rp 6,5 triliun yang terdiri dari hotel, perkantoran, dan restoran.
Undangan untuk groundbreaking telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, kata Basuki pelaksanaan groundbreaking tinggal menunggu jadwal Presiden Prabowo Subianto.
"Anytime beliau siap ke sana, kami siap," tuturnya.