Mandiri Investment Forum Bakal Digelar, Dana Kelolaan Investor Disebut Capai US$18,65 Triliun
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025. Pada MIF tahun ini, total dana kelolaan global dari para investor mencapai US$18,65 triliun, atau naik dari sebelumnya yang sebesar US$ 14 triliun.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim mengatakan, pelaksanaan MIF 2025 bertepatan dengan momen Indonesia di masa awal pemerintahan baru. Forum ini akan berlangsung pada 10-14 Februari 2025 dengan tema 'Nourishing Future Growth'.
"Mandiri Sekuritas mendukung MIF 2025 dengan penyelenggaraan Site Visit dan Corporate Day yang akan dihadiri banyak investor asing, dari Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Australia, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat dengan total dana kelolaan global sebesar US$18,65 triliun, meningkat dari MIF 2024 tahun lalu yang sebesar US$14 triliun," ujar Silva dalam konferensi pers, Selasa, 21 Januari 2025.
Silva mengatakan, dalam MIF 2025 beberapa isu akan turut dibahas secara mendalam seperti ketahanan pangan, energi, dan tantangan ekonomi global.
“Kami yakin penyelenggaraan MIF sebagai Investment Forum terbesar di Indonesia akan terus menjadi salah satu event pendukung pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional Indonesia, terutama MIF 2025 kali ini,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menjelaskan MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia. Menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi global yang tengah terjadi, menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di panggung internasional.
“MIF 2025 menggambarkan optimisme terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang robust untuk tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan, serta mampu bertahan di tengah gejolak global,” ujarnya.
Sedangkan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyampaikan bahwa optimisme terhadap prospek investasi di Indonesia semakin besar, terutama dengan formasi pemerintahan baru yang berkomitmen melanjutkan reformasi ekonomi struktural.
“Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi di tengah optimisme pasar global. Forum seperti MIF menjadi penting untuk memperkuat narasi tersebut dan memberikan kepercayaan kepada investor,” ujar Andry.
MIF 2025 diproyeksikan akan menarik lebih dari 25.000 partisipan, termasuk 700 investor global dari 36 negara. Eka menambahkan, cakupan investor yang sangat luas ini, merupakan hasil kerja sama dan koordinasi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta Kantor Luar Negeri Bank Mandiri.
Adapun beberapa pembicara ternama yang akan hadir termasuk Pippa Malmgren, mantan penasihat Presiden Amerika Serikat, dan Dani Rodrik, Profesor Ekonomi Politik Internasional dari Harvard Kennedy School.
Selain itu, MIF juga turut mengundang Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia Maruarar Sirait hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang akan menyampaikan pandangan mereka terkait kebijakan ekonomi dan strategi fiskal Indonesia.