Bahlil Sebut Presiden Prabowo Targetkan Lifting Minyak Capai 1 Juta Barel per Hari pada 2028-2029

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Edwin Firdaus

Jakarta, VIVA – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait lifting minyak. Ia menyebutkan, pemerintah menargetkan lifting minyak mencapai 1 juta barel per hari di 2028-2029.

Kasus Penjualan 90 Ribu Ton Bijih Nikel di Maluku Utara, Polda Terus Dalami Penyelidikan

Hal tersebut diungkapkan Bahlil dalam sambutannya di HUT ke-65 MKGR, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2025. Bahlil mengaku bahwa arahan itu disampaikan Prabowo dalam rapat hari ini.

"Saya tadi baru habis rapat dengan bapak Presiden Prabowo di Hambalang. Ini hari Minggu. Ini luar biasa sekali presiden kita semua. Hari Minggu kita diajak rapat untuk bicara tentang lifting," ujar Bahlil.

Anti Luntur! Ini Rahasia Bikin Makeup Fresh dan Awet Hingga Sepanjang Hari

[dok. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 4 November 2024]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

"Nah, ini memang lifting kita sekarang itu menurun. Dua bulan terakhir kita 600 ribu sekarang turun lagi ke 590 ribu barel per day," katanya.

Pleno dan Halal Bihalal, Dave Laksono Tegaskan Kosgoro 1957 Kawal Kebijakan Prabowo dan Bahlil

Di sisi lain, ia menilai konsumsi minyak saat ini memerlukan sekitar 1,6 juta barel per hari. Dengan begitu, Indonesia harus melakukan impor sekitar 1 juta barel per hari.

"Dengan kita mengalokasikan uang kurang lebih sekitar 500 triliun yang bisa hilang per tahun untuk bisa membeli minyak. Ini juga salah satu kenapa nilai tukar rupiah kita itu menurun terhadap dolar," ujarnya.

Pemerintah berupaya untuk tidak melakukan impor minyak ke depannya. Maka itu, lanjut Bahlil, pemerintah menargetkan lifting minyak mencapai 1 juta per hari di 2028-2029.

"Kami targetkan, tadi arah bapak presiden, 2028-2029 lifting kita harus mencapai 1 juta barel per day agar kita mampu untuk tidak melakukan impor minyak lagi pada tahun 2029," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya