Terapkan Konsep Green Building, Rumah Subsidi di Kendal Dibangun Pakai Limbah Semen
- M Yudha P / VIVA.co.id.
Kendal, VIVA – PT Asatu Realty Asri selaku pemenang lelang lahan Bank Tanah sekaligus pengembang perumahan Bumi Svarga Asri (BSA) di Kendal, Jawa Tengah, membuktikan komitmen sebagai pengembang perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan konsep green building.
Manager PT Asatu Realty Asri, Sangkan Wisesa mengatakan, rumah subsidi berkonsep green building yang mereka bangun itu bahkan telah dijadikan percontohan nasional, karena menggunakan 2 material dinding yang berbeda yakni hebel dan bata interlock hasil olahan limbah semen.
"Kita juga bikin ini sebagai pilot project perumahan subsidi green building secara nasional," kata Sangkan saat ditemui di Perumahan Bumi Svarga Asri, Kendal, Jawa Tengah, Jumat, 17 Januari 2025.
Pada proyek perumahan yang berlokasi di Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kendal, Jawa Tengah ini, Sangkan mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Semen Indonesia Group (SIG), dalam memanfaatkan material dari residu semen sebagai bagian dari material pembangunanya.
"Jadi kita mengurangi limbah semen juga. Kita akan mengolah itu melalui kerja sama dengan Semen Indonesia Group, sehingga kita bisa pakai precision interlock brick," ujarnya.
Senada, Direktur PT Asatu Realty Asri, Yudi Irawan menambahkan, konsep green building juga diterapkan pada desain rumah, supaya rumah tetap sejuk siang dan malam hari tanpa perlu menggunakan AC. Caranya yakni dengan membuat sirkulasi udara yang baik di dalam rumah, dimana langit-langit rumah dibuat tinggi sekitar 3,5 meter agar panas udara bisa bergerak keluar.
Dia mengaku pihaknya juga telah memasang tandon air untuk penyimpanan air hujan, yang nantinya akan kembali dialirkan ke tanah sehingga menghemat penggunaan air tanah. Sampai saat ini, Yudi memastikan bahwa pihaknya telah membangun sekitar 90 unit rumah, dan 50 unit di antaranya sudah siap huni.
Sementara jumlah unit yang telah berhasil diakadkan yakni sebanyak 20 unit rumah, dan diharapkan tahun ini seluruh unit rumah yang tersedia dapat terjual habis.
"Target marketing habis semua. Ada stok 50 unit nanti akan ditambahin lagi. Tentunya kita progres sembari lihat perkembangan market," ujarnya.
Sebagai informasi, harga jual rumah subsidi di Perumahan BSA Kendal tersebut adalah sebesar Rp 166 juta per unit, dengan luas bangunan 36 meter persegi dengan luas lahan 60 meter persegi. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur di area belakang. Sementara di bagian belakang rumah ada ruang terbuka yang bersinggungan langsung dengan dapur dan kamar mandi.
Tegangan listrik pada setiap unit rumah disediakan sebesar 1.300 kWh, dan kebutuhan air yang tersedia di setiap unit merupakan air tanah yang jernih. Saat ini, sertifikat bangunan hijau masih dalam proses untuk didapatkan Perumahan BSA tersebut. Namun, Manajemen BSA sendiri memastikan bahwa rumah yang mereka bangun sudah memenuhi syarat rumah yang ramah lingkungan.