Kelakar Prabowo di Munas Kadin: Jadi Presiden Enggak Boleh Flu
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto berkelakar bahwa menjadi presiden tidak enak dan tidak boleh sakit sama sekali. Hal tersebut diungkap Prabowo dalam sambutannya di acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2025.
“Kamu kira jadi presiden enak? Jadi presiden tuh enggak boleh flu, tahu enggak?” ujar Prabowo.
Prabowo lantas menyinggung soal persaingan dalam organisasi merupakan hal biasa. Ia menegaskan bahwa kini Indonesia membutuhkan persatuan dan kesatuan.
“Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan? Gantian saja, jangan semuanya,” kata dia.
Maka itu, ia berterima kasih kepada Ketua Dewan Kehormatan Kadin, Rosan P. Roeslani, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, M Arsjad Rasjid serta Ketua Umum Kadin, Anindya Novyan Bakrie yang telah menjaga kekompakan di tengah persaingan.
"Saya mengucapkan selamat kepada kadin yang telah berhasil melaksanakan musyawarah konsolidasi Kadin hari ini. Ini yang kita selalu harapkan yaitu bahwa setiap unsur penting dalam bangsa kita bisa menjaga persatuan, menjaga kerukunan, menjaga kekompakan," kata Prabowo.
"Terimakasih saudara Rosan, terimakasih saudara Arsjad, terimakasih Anindya dan dalam sebuah kelompok bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa, tapi pada saatnya negara sekarang butuh persatuan dan kesatuan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie meyakini kolaborasi Kadin bersama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa membawa Indonesia mencapai zaman keemasan. Meskipun saat ini dunia sedang dalam ketidakpastian.
Dalam paparannya usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin, Anindya mengatakan bahwa Kadin akan bekerja sama erat dengan pemerintah membangun Indonesia.
"Saya yakin perahu besar ini (Kadin) bersama dengan pemerintahan Pak Prabowo dan Pak Gibran kita bisa mencapai zaman keemasan," ujar Anindya dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia Kamis, 16 Januari 2025.
Anin, begitu sapaan akrabnya, menyebut, saat ini dunia sedang ada dalam kondisi yang tidak mudah. Hal ini seiring dengan adanya perang dagang, dan melemahnya ekonomi negara maju.
"Ada perang dagang antara Amerika dan China, perlambatan ekonomi di China pun sampai ke Eropa. Lalu tentu kita di Indonesia juga menghadapi tantangan yang besar," jelasnya.
Untuk itu, Anin mengatakan bahwa pihaknya memiliki tugas untuk menciptakan lapangan kerja. Anin pun meminta kepada para pengusaha membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.
"Kedua, kita Kadin adalah payung dari dunia usaha sehingga slogan-slogan yang sering Pak Arsjad kumandangkan kolaborasi dan inklusif. Ini contoh kolaborasi, kita juga inklusif apapun nanti pengurusannya," ujarnya.