Uang Beredar Sepanjang 2024 Capai Rp 1.204 Triliun

Ilustrasi Uang Rupiah
Sumber :
  • pixabay.com/WonderfulBali

Jakarta, VIVA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, uang kartal yang beredar di masyarakat mencapai Rp 1.204,5 triliun hingga akhir Desember 2024.

Bursa Asia Sumringah Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Korea Selatan

Perry mengatakan, jumlah uang yang beredar ini naik 9,3 persen secara year on year (yoy). BI pun memperkirakan peredaran yang akan tumbuh 5,7 persen secara yoy pada tahun ini.

"Dari sisi pengelolaan uang rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,3 persen yoy menjadi Rp 1.204,5 triliun pada akhir Desember 2024, dan diperkirakan tumbuh 5,7 persen yoy pada tahun 2025," ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, dikutip Kamis, 16 Januari 2025.

Gubernur BI Ungkap Alasan Pangkas Suku Bunga Jadi 5,75 Persen

Ilustrasi uang/rupiah

Photo :
  • Pixabay/IqbalStock

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono menjelaskan peredaran uang ini terdiri dari cashless society bank (uang non tunai) dan cash and hold (uang tunai).

Bayar KRL hingga MRT Sebentar Lagi Bisa Pakai QRIS

"Uang yang diedarkan oleh BI terdiri cashless society bank mencapai Rp 1.064 triliun, itu naik 9,6 persen dibanding tahun lalu,” kata Doni.

Doni menuturkan, untuk uang cash and hold yang beredar di masyarakat mengalami kenaikan 7 persen. “Kemudian adalah cash and hold ya, itu ada uang yang dalam ke sana, posisinya itu triliun, itu naik 7 persen dibanding tahun yang lalu,” imbuhnya.

Tumpukan uang rupiah dengan berbagai nominal

Photo :
  • istockphoto.com

Adapun secara keseluruhan, total uang beredar di tahun 2024 mencapai Rp 1.204 triliun. Angka ini naik 9,3 persen dibandingkan tahun 2023.

Doni mengatakan, BI akan memastikan ketersediaan uang dengan kualitas baik dan dalam jumlah yang mencukupi untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya