IHSG Berpotensi Tembus ke Level 8.000, Perang Dagang di Era Donald Trump Jadi Sentimen Positif?

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps). Analis memprediksi pasar modal Indonesia diuntungkan dari perang dagang di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. 

Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menyatakan,  optimistis pasar modal masih akan positif di tahun 2025. Rully yakin IHSG mampu menembus area 8.000 pada tahun ini.  

Menurutnya, penguatan dapat terealisasi di tengah potensi perang dagang di era pemerintahan Donald Trump Jilid 2 di AS. Saat ini, para investor masih menantikan kabar baik dari global maupun dalam negeri.

“Kami optimis terhadap pasar saham Indonesia didukung dua faktor ekonomi domestik,  yaitu inflasi yang stabil dan daya beli yang terjaga," ucap Rully yang dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 15 Januari 2025.

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Rully mengungkap inflasi Indonesia terus menunjukkan penurunan yang didukung oleh stabilitas harga bahan makanan. Dia memperkirakan harga bahan makanan akan tetap stabil hingga tahun 2026 jika  tidak ada gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan. 

Stabilnya harga bahan makanan juga dipengaruhi kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang dan jasa mewah. Regulasi PPN 12 persen dinilai menjadi faktor positif dalam menjaga daya beli dan konsumsi masyarakat tanah air. 

Dari sisi makroekonomi, Rully dan Tim Riset Mirae Asset sejalan dengan pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan mencapai 5 persen. Dengan posisi suku bunga acuan pada level 5,5 persen pada akhir tahun ini.

IHSG Diprediksi Loyo, Intip 5 Saham Jagoan Analis

Rully menilai kondisi pasar masih berfluktuasi tajam dan investor masih mengantisipasi terhadap efek dari kebijakan Trump. Bank Indonesia diproyeksi akan kembali  menurunkan suku bunga pada semester II-2024.

IHSG Dibuka Melemah Cenderung Datar di Tengah Lesunya Bursa Asia-Pasifik

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi tersebut, pasar modal Indonesia tetap memiliki prospek yang positif pada 2025. Kondisi global yang penuh tantangan diharapkan dapat dihadapi dengan kebijakan yang tepat dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan.

IHSG Diproyeksi Menguat, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)

IHSG Melayang ke Level 7.079 Terdorong Lonjakan Pesat Saham Bank Setelah BI Pangkas Suku Bunga

IHSG lanjut menguat sebesar 1,77 persen atau 122,9 poin di akhir perdagangan pasar pada Rabu, 15 Januari 2025. IHSG berhasil terbang menuju level 7.079,56.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025