IHSG Melayang ke Level 7.079 Terdorong Lonjakan Pesat Saham Bank Setelah BI Pangkas Suku Bunga

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut menguat sebesar 1,77 persen atau 122,9 poin di akhir perdagangan pasar pada Rabu, 15 Januari 2025. IHSG berhasil terbang menuju level 7.079,56.

Kabar Bahagia! IHSG Akhiri Tren Koreksi Seiring Penguatan Saham 3 Emiten Ini

IHSG menguat setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin (bps). Saat ini, BI rate berada di level 5,75 persen.

Selama sesi kedua perdagangan, IHSG terpantau bergerak di zona hijau pada kisaran area 6.956-7.084. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 10,08 triliun. 

IHSG Dibuka Menghijau Berpotensi Rebound Menanti Data Inflasi AS dan BI Rate

Kinclongnya IHSG didorong penguatan dari sektor keuangan terutama saham dari bank-bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sedangkan, emiten punya taipan Prajogo Pangestu menghambat laju indeks.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi pendorong utama setelah naik 290 poin atau 7,63 persen menjadi Rp 4.090. Disusul PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menguat 280 poin atau 6,78 persen menjadi 4.410.

Bursa Asia Menguat Seiring Kinclongnya Data Inflasi AS

Bank milik BUMN lainnya, yaitu PT Bank Mandiri TbK (BMRI) menguat 6,48 persen atau 350 ke level 5.750. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga meningkat 4,29 persen menjadi 1.095. 

Hampir mayoritas sektor saham menorehkan kenaikan. Sebaliknya pelemahan melanda saham sektor material dasar dan industri.

Sektor keuangan melesat sebanyak 3,12 persen, sektor properti naik 2,63 persen, dan sektor teknologi melambung 1,10 persen. Lonjakan juga melanda sektor infrastruktur sebesar 1,01 persen, sektor consumer primer menguat 1,29 persen, dan sektor consumer non primer melesat 1,02 persen. 

Di samping itu, sederet saham lain di luar sektor keuangan turut menorehkan kenaikan yang mengesankan. Saham-saham yang berhasil torehkan lompatan harga hingga  auto reject atas (ARA) diantaranya:

PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)

Ilustrasi Iklan Online untuk Bisnis

Photo :
  • freepik.com/rawpixel.com

Saham DOOH melesat sebesar 35 persen menjadi 81.

PT Citra Marga Nusaphala Persada TbK (CMNP)

Saham CMNP melonjak sebesar 24,89 persen hingga menembus level 2.960.

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)

ARA juga melanda saham RATU yang menorehkan kenaikan sebesar 24,78 persen menjadi 4.330.

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

Ilustrasi bank digital

Photo :
  • Pixabay/Tumisu

Saham WIFI menyusul lompatan harga sebesar 24,58 persen dan ditutup pada area 735.

PT Aman Agrindo Tbk (GULA)

Saham GULA juga mencatat ARA dengan mencatat kenaikan sebesar 24,85 persen ke level 412.

PT Bangun Kosambi SUkses Tbk (CBDK)

Saham CBDK melambung 19,75 persen sehingga mengunci level 7.275.

PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)

Ilustrasi pameran properti.

Photo :
  • vstory

Saham JSPT menguat 19,95 persen dan ditutup pada level 13.075.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Terbang 122 Poin Terdorong Penurunan BI Rate hingga Lonjakan Saham Bank Besar".

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi).

BI Revisi Turun Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Jadi 5,5 Persen

Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025