Ekspor RI Desember 2024 Anjlok 2,24 Persen, Didorong Mesin hingga Peralatan Mekanis
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia pada Desember 2024 mencapai US$23,46 miliar. Nilai itu tercatat turun 2,24 persen dibandingkan November 2024.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan nilai ekspor migas pada Desember 2024 sebesar US$1,54 miliar atau naik 17,12 persen. Sedangkan nilai ekspor non migas turun 3,36 persen dengan nilai US$21,92 miliar.
"Pada Desember 2024, nilai ekspor mencapai US$23,46 miliar atau turun 2,24 persen dibandingkan November 2024," ujar Amalia dalam konferensi pers Rabu, 15 Januari 2024.
Amalia menjelaskan, penurunan nilai ekspor secara bulanan ini terutama didorong oleh ekspor non migas. Komoditas penyumbangnya, yakni mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, nikel dan barang daripadanya, serta bijih logam terak dan abu.
"Adapun peningkatan ekspor migas terutama didorong oleh peningkatan nilai ekspor gas yang andilnya sebesar 0,68 persen," jelasnya,
Amalia menuturkan, secara tahunan nilai ekspor Desember 2024 mengalami kenaikan 4,78 persen. Kenaikan ini didorong oleh ekspor non migas, yang disumbang oleh lemak dan minyak hewan nabati, nikel dan barang daripadanya, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
Untuk tiga negara besar tujuan ekspor Indonesia adalah China, Amerika Serikat, dan Jepang. Tercatat nilai ekspor ketiga negara ini memberikan kontribusi sebesar 44,21 persen dari total ekspor non migas pada Desember 2024.
Sedangkan secara tahunan, nilai ekspor Indonesia ke China dan AS mengalami kenaikan. Namun, ekspor ke Jepang tercatat mengalami penurunan.