IHSG Dibuka Menghijau Berpotensi Rebound Menanti Data Inflasi AS dan BI Rate

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 36 poin atau 0,52 persen di level 6992 pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2025.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih akan mencoba rebound pada perdagangan hari ini.

"IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound terbatas menanti data inflasi AS dan BI rate di minggu ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 15 Januari 2025.

Bursa saham kawasan Asia-Pasifik mayoritas menguat pada Selasa kemarin, seiring dengan perdagangan Wall Street. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,48 persen, dan Nikkei 225 Jepang turun 1,83 persen.

Ilustrasi IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Kemudian, Tokyo Stock Price Index (Topix) juga melemah 1,16 persen. Lalu, Kospi Korea Selatan naik 0,31 persen. 

Selanjutnya, Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong naik 1,83 persen, Taiex Taiwan naik 1,37 persen, dan CSI 300 China meningkat 2,63 persen.

"Para investor juga akan terus memantau nilai tukar Rupee India setelah melemah ke rekor terendah terhadap dolar AS," ujar Fanny.

IHSG Ditutup Menguat di Level 7.088, Simak 6 Saham Catat Lompatan Drastis

Pada Senin kemarin, India melaporkan data inflasi untuk Desember 2024 yang turun selama dua bulan berturut-turut secara year-on-year (yoy) mencapai 5,22 persen. Data itu masih di bawah ekspektasi.

Sementara, Thailand dijadwalkan untuk merilis indeks kepercayaan konsumen pada periode Desember 2024. Pelaku pasar juga menantikan AS yang akan mengumumkan data tingkat inflasi pada Desember 2024, di hari Selasa waktu AS. 

IHSG Sesi I Perkasa Ditopang Kenaikan Saham MDKA, ACES, dan INDF

"Level support IHSG di 6900-6930, sedangkan level resist berada di 7000-7010," ujarnya.


 

IHSG Dibuka Menguat dan Berpotensi Rebound
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Bursa Asia Menguat Seiring Kinclongnya Data Inflasi AS

Bursa Asia-Pasifik menguat pada pembukaan perdagangan pasar, Rabu, 15 Januari 2025. Lonjakan menyusul data inflasi AS serta sejumlah sentimen bisnis dari Jepang.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025