OJK Bakal Beri Stimulus bagi Perbankan untuk Program 3 Juta Rumah
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menyebut pihaknya akan memberikan stimulus kepada perbankan dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk program 3 juta rumah.
Dian menuturkan, pada program 3 juta rumah ini utamanya ditargetkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang berpenghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan.
"Bank juga dapat memperhitungkan subsidi uang muka atau SBUM sehingga ratio loan to value calon debitur MBR dapat meningkat," ujar Dian dalam konferensi pers Selasa, 14 Januari 2025.
Dian berharap, adanya insentif subsidi uang muka ini akan mendorong perbankan lebih optimal dalam mendukung pencapaian target 3 juta rumah.Â
"Dengan insentif yang ada tersebut, tentu saja perbankan dapat mengoptimalkan pencapaian program 3 juta rumah pemerintah," katanya.
Dian menilai, perbankan memiliki peran penting dalam mendukung program tersebut melalui penyaluran KPR. Adapun kondisi likuiditas perbankan hingga November 2024 masih sangat cukup, tercatat AL/NCD mencapai 112,94 persen, AL/DPK sebesar 25,57 persen, dan Liquidity Coverage Ratio sebesar 213,07 persen.
Selain itu, OJK telah menyiapkan berbagai kebijakan, termasuk penyesuaian loan to value (LTV) dan pembobotan Eksposur Risiko Minimum (ERM) kredit.