Bukalapak Bakal PHK Karyawan usai Tutup Bisnis E-Commerce

Ilustrasi PHK.
Sumber :
  • VIVA.

Jakarta, VIVA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya. Langkah ini menyusul kebijakan penutupan bisnis e-commerce melalui penghentian layanan penjualan produk fisik.

Usai Tutup E-Commerce, Bukalapak Lapor ke BEI soal Sisa Dana IPO Rp9,3 Triliun

Melalui Keterbukaan Informasi BEI, Corporate Secretary BUKA, Cut Fika Luthi mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan, untuk berfokus pada lini bisnis yang lebih prospektif seperti produk virtual, gaming, dan investasi.

"Keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap prospek segmen usaha perusahaan," kata Cut Fika dalam keterangannya, dikutip Selasa, 14 Januari 2025.

Reverse Vending Machine ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik hingga 2024

Logo Bukalapak.

Photo :
  • Dok.Bukalapak

Meski demikian, Cut Fika memastikan bahwa proses PHK yang akan dilakukan perusahaan akan tetap dilaksanakan dengan mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku. Manajemen memastikan bahwa dalam urusan PHK karyawan ini, Bukalapak akan memberikan kompensasi kepada para karyawan yang terdampak akibat adanya kebijakan perusahaan tersebut.

CEO Bukalapak Temui Menteri Perdagangan usai Umumkan Tutup Marketplace

"Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Cut Fika.

Manajemen Bukalapak berharap bahwa langkah ini akan dapat membantu meningkatkan efisiensi biaya operasional, dan mendukung upaya perusahaan untuk mencapai EBITDA positif.

"Perusahaan juga optimistis untuk terus berfokus pada bisnis digital, guna memperkuat posisi di ekosistem digital dan memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan," ujarnya.

Sebelumnya, Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu memastikan, meskipun penjualan produk fisik dihentikan, namun hal ini tidak akan berdampak secara material pada pendapatan perusahaan. Sebab, penjualan produk fisik di platform Bukalapak hanya memiliki kontribusi sekitar 3 persen terhadap total pendapatan perusahaan, sehingga langkah memangkas penjualan produk fisik ini justru dianggap menguntungkan.

"Sebaliknya, langkah ini mendukung upaya kami untuk mencapai EBITDA positif dan memastikan keberlanjutan bisnis yang sehat dan menguntungkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya