Menteri UMKM Wanti-wanti, Program MBG Harus Libatkan Pelaku UMKM di Daerah

Palembang, VIVA – Dampak positif program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, dinilai dapat dirasakan berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya ialah dengan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM.

Menurut Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, pelaksanaan program MBG harus melibatkan UMKM di daerah masing-masing. Sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) sudah menyiapkan beberapa skema dan pola. MBG Ini sudah dilakukan uji coba. Tentunya dalam skema pola sistem apapun seharusnya memberdayakan UMKM di daerah masing-masing," ujar Maman, di Palembang, Selasa, 14 Januari 2025.

Maman mengatakan, dalam program itu dibutuhkan suplay pasokan seperti beras, sayur-sayuran, daging atau kebutuhan apapun itu yang bergizi tinggi.

"Ini yang akan kita dorong. Jadi kita terus mensosialisasikan Kepala Daerah agar kebutuhan suplay dapur atau apapun itu kita libatkan teman-teman UMKM di daerah," katanya.

Terkait dapur umum yang digunakan dalam program MBG, menurutnya dapat memberi peluang kepada pihak kedua ataupun ketiga.

"Misalnya, terkait dapur umum, itu kan dibuka ruang partisipasi kepada pihak kedua atau ketiga agar dapat berpatisipasi, kita beri kesempatan. Itu adalah hal-hal affirmative action yang memberdayakan pengusaha, baik mikro, kecil, dan menengah diberikan kesempatan," terangnya.

Program MBG Belum Merata, Zulhas Sebut Anggaran Awal Baru Rp71 Triliun

Anggaran awal program MBG ini baru Rp71 triliun hingga akhir Desember, tentu belum bisa semua. Nanti kalau Tahun 2026 Presiden mau nambah lagi anggaran program MBG ini.

VIVA.co.id

14 Januari 2025