IHSG Sesi I Terjun 0,50 Persen, Simak Sederet Emiten yang Catat Keuntungan
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjatuh 0,50 persen atau 35,40 poin saat akhir sesi pertama perdagangan pada Selasa, 14 Januari 2025. Koreksi membuat IHSG melemah ke level 6.981,47.
Tren koreksi masih melanda indeks sehingga pergerakannya pun relatif rendah di area 6.969-7.042. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 5,17 triliun.
Berdasarkan ulasan Phintraco Sekuritas, secara teknikal IHSG belum mampu kembali ke atas area MA5. Pergeseran bersamaan pembentukan negative slope.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi masih lanjut melemah menuju level 6.970-6.950 pada perdagangan sesi kedua hari ini," lanjut Phintraco Sekuritas dalam risetnya.Â
Data Phintraco Sekuritas menujukkan tiga emiten teratas yang membukukan nilai transaksi tertinggi meliputi saham BBRI, PTRO, dan BMRI. Sementara itu, emiten dengan volume transaksi terbesar mencakup saham GOTO, SMIL, dan INET.
Penurunan IHSG dipicu kemerosotan sejumlah sektor saham. Sektor keuangan anjlok sebesar 1,42 persen, sektor industri turun 0,84 persen dan sektor kesehatan susut 0,53 persen.
Meski indeks masih terkurung di zona merah, beberapa sektor saham berhasil menorehkan hasil positif. Sektor material dasar menguat 1,08 persen disusul sektor properti meningkat 0,74 persen dan sektor energi melonjak 0,70 persen.
Di samping itu, sederet emiten saham mencetak lompatan harga mengesankan diantaranya:
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA melesat 10,51 persen atau 155 poin sehingga menembus level 1.630.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO melonjak 5,83 persen atau 220 poin menjadi 3.650.
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Penguatan juga dialami saham MBMA yang melambung sebanyak 3,85 persen atau 16 poin ke level 432.