Sempat Anjlok, Menko Bidang Pangan Tegaskan HPP GKP Tetap di Harga Rp6.500
- VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)
Palembang, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta agar harga pokok penjualan (HPP) gabah kering panen (GKP) tidak mengalami perubahan, tetap di harga Rp6.500 per kilogram. Pernyataan ini ditegaskan Zulkifli karena menerima laporan harga gabah di Sumatera Selatan, sempat anjlok jauh di bawah HPP.
"Hari ini kita baru saja panen padi di Banyuasin. Di bulan Februari nanti mulai masuk panen raya dan bulan Maret hingga April adalah puncaknya. Intinya yang paling penting tugas kita (Bulog) adalah membeli gabah petani dengan harga Rp6.500," ujar Zulhas, usai meninjau panen padi di Kabupaten Desa Seri Meranti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin, 13 Januari 2025.
Zulhas mengungkapkan, peninjauan dilakukan karena laporan harga gabah di Sumatera Selatan sempat anjlok jauh di bawah HPP, yakni Rp 5.300 per kilogram pada Sabtu, 11 Januari 2025.
"Sekarang sedang diselesaikan perjanjian antara Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dan pabrik-pabrik padi yang ada di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Ia mengatakan hal ini merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto bahwa menjelang panen raya jangan sampai anjlok.
"Ini pesan dari Presiden kemarin malam jangan sampai menjelang panen raya gabah harganya jatuh di bawah harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp6.500," katanya.
Ia menambahkan, dengan adanya pengawasan ketat dan komitmen dari Bulog untuk menyerap gabah, pemerintah berharap stabilitas harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani terus meningkat.
"Pabrik-pabrik yang tidak membeli gabah dengan harga Rp 6.500 tidak akan bisa menjual berasnya ke Bulog. Jika itu terjadi, Bulog akan langsung membeli gabah dari petani," ucap dia.