Harga Emas Hari Ini 13 Januari 2025: Produk Antam Stagnan, Global Kinclong

Emas Batangan Antam Motif Batik Seri III.
Sumber :
  • Dok. Antam

Jakarta, VIVA – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.568.000 per gram pada perdagangan hari ini. Harga tersebut tidak berubah dibanding perdagangan akhir pekan lalu.

Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp 16.270 per Dolar AS

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin, 13 Januari 2025, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.414.000 per gram. Harga itu juga tidak berubah.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 7,615 juta, 10 gram Rp 15,175 juta, 25 gram Rp 37,812 juta dan 50 gram Rp 73,545 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 151,012 juta, 250 gram Rp 377,265 juta dan emas 500 gram Rp 754,320 juta.

Harga Emas Antam Melonjak, Berikut Rincian Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Januari 2025

Emas Antam.

Photo :
  • Dokumentasi Antam.

Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 834 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,508,6 miliar.

6 Bank Terbesar di AS Keluar dari Aliansi Perbankan Net Zero Global Sebelum Pelantikan Trump

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017 transaksi harga jual dikenakan potongan pajak.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai.

Logam mulia emas.

Photo :
  • Pixabay

Emas global

Sementara itu, Harga emas internasional bervariasi pada pembukaan perdagangan hari ini. Dibayangi kebijakan pemerintahan Trump yang berpotensi meningkatkan permintaan komoditas safe haven.

Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot internasional stagnan di level US$2.690,49 per ons. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$2.720,20 per ons.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya