6 Barang yang Nggak Perlu Dibeli saat Menerapkan Gaya Hidup Minimalis, Tabungan Auto Gendut!

Jakarta, VIVA – Gaya hidup minimalis semakin populer karena menawarkan berbagai manfaat. Salah satu kunci suksesnya adalah bijak dalam berbelanja dengan menghindari pembelian barang tertentu yang dianggap minim kegunaan.

Praktik hidup minimalis merujuk pada upaya memperoleh kebahagiaan dengan memprioritaskan hal yang penting dan menghilangkan hal yang tidak perlu. Sederhananya,  hidup minimalis menekankan pentingnya kesederhanaan dan gagasan bahwa lebih sedikit itu lebih baik (less is more).

Implementasi hidup minimalis maka semakin banyak uang yang dapat dialokasikan untuk menabung dan mewujudkan kemandirian finansial di masa depan. Hidup minimalis juga dinilai mampu mengurangi stres. 

Dikutip dari The Simplicity Habit pada Jumat, 10 Januari 2025 berikut daftar barang yang tidak disarankan untuk beli. Hanya buang-buang uang saja!

1. Pernak-Pernik Dekorasi

Kaum minimalis cenderung tidak mendekorasi rumahnya dengan berbagai ornamen, seperti bingkai foto, hiasan dinding, patung dan lain sebagainya. Mereka tentu akan memilih pernak-pernik yang lebih 'awet' seperti vas bunga.

Alhasil, pengeluaran jadi lebih hemat karena tidak perlu mengganti dekorasi sesuai tren atau musim. Minimnya dekorasi menciptakan suasana ruangan yang tenang sekaligus menghindari penumpukan debu sehingga berpotensi mengotori udara di dalam rumah.

2. Pakaian Trendy

Selanjutnya, Anda tidak dianjurkan untuk membeli model pakaian yang tergolong fast fashion. Pilihlah busana dengan warna netral dan model sederhana sehingga bisa dipakai dalam beberapa tahun ke depan tanpa terkesan norak. 

Banyak kaum minimalis yang lebih memilih membeli pakaian bekas (thrifting) karena ingin meningkatkan keberkelanjutan. Mereka juga memiliki kebiasaan untuk menyingkirkan baju-baju yang sudah tidak mereka pakai. Tentunya memilih barang yang berkualitas jadi harga mati.

3. Oleh-oleh Setiap Liburan

Souvenir atau oleh-oleh jadi barang yang tidak perlu Anda beli. Gaya hidup minimalis lebih mengutamakan pengalaman pelesiran ke tempat-tempat baru daripada mengoleksi barang khas dari tempat wisata.

arang-barang tersebut dapat berakhir menjadi barang yang tidak diperlukan dan tidak perlu. Dibanding mengenang dengan barang, Anda bisa mengenang perjalanan dengan mengambil foto. 

4. Peralatan Dapur Satu Fungsi

Barang yang harus dihindari saat menerapkan gaya hidup minimalis adalah membeli peralatan dapur yang tidak multifungsi alias hanya memiliki satu kegunaan saja. Misalnya alat pengiris alpukat, alat pengupas apel atau alat pemeras bawang putih.

Kaum minimalis berpegang pada hal-hal mendasar yakni peralatan serba guna, panci dan wajan yang kokoh dan piring yang cukup. Semua barang ditata rapi sehingga membuat momen memasak lebih mudah dan menyenangkan.

5. Benda Sekali Pakai

Selanjutnya, hindari pembelian barang sekali pakai seperti tisu, air mineral, piring kertas, kantong plastik, dan sebagainya. Lebih baik gunakan barang yang dapat dipakai berulang seperti tempat minum (tumbler), kantong belanja dari kanvas, serbet berbahan kain dan lainnya. 

Peralatan sekali pakai jelas akan membebani pengeluaran rutin. Selain merupakan cara hebat untuk menghemat lebih banyak uang, penggunaan barang reusable merupakan aksi nyata mengurangi sampah. 

6. Wadah Penyimpanan 

Kaum minimalis percaya pada penyederhanaan. Sebelum membeli wadah penyimpanan baru, mereka lebih suka membersihkan dan mengatur barang-barang yang sudah ada.

Sebagaimana prinsip less is more, maka sebaiknya mengurangi jumlah barang terlebih dahulu sehingga kebutuhan akan wadah penyimpanan pun otomatis berkurang. Mereka hanya akan membeli wadah tambahan jika benar-benar diperlukan dan setelah perencanaan matang.

Mengenal YONO: Gaya Hidup Frugal Living yang Lagi Tren di Korea Selatan

Di Korea Selatan, muncul filosofi You Only Live One (YONO) sebagai panduan hidup hemat yang menggantikan filosofi YOLO. Mari simak ulasan ini untuk memahami lebih dalam.

VIVA.co.id

2 Januari 2025