Erick Thohir Sebut Hilirisasi dan Industrialisasi Jadi Tumpuan Pertumbuhan Ekonomi RI
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan, program hilirsasi merupakan batu loncatan yang paling efektif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, sesuai dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah.
Hal itu diutarakannya saat menjadi pembicara dalam diskusi 'MINDialogue', yang digelar oleh Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
"Kalau kita ingin mendapat loncatan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sesuai dengan target GDP-nya, ya hilirisasi dan industrialisasi adalah opsi yang terbaik sekali," kata Erick, Kamis, 9 Januari 2025.
Dia menegaskan, Kementerian BUMN akan terus mendorong agar program hilirisasi dan industrialisasi ini bisa menjadi bagian dari blueprint utama pemerintah. Terlebih, langkah hilirisasi yang bakal digenjot oleh pemerintah tidak hanya pada sektor pertambangan, melainkan juga ke sektor lain seperti misalnya sektor pangan.
"Dan konteksnya itu tidak hanya di mining sebenarnya. Kita juga ada (hilirisasi) di sektor pangan yang sedang kita betulkan sekarang. Karena ini konteksnya tadi, sebuah percepatan pertumbuhan yang belum tentu datang dua kali," ujar Erick.
Dia menekankan, kondisi saat ini merupakan momentum yang harus menjadi bagian penting dari program hilirisasi yang tengah digenjot oleh pemerintah.
Namun, Erick mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, diperlukan koordinasi dan kontribusi dari semua stakeholder terkait serta para partner yang terlibat guna memacu percepatan terhadap program hilirisasi tersebut.
Tetapi kembali, kita tidak bisa berdiri sendiri, karena kita bukan menara gading. Kita mau semua engage ke semua partner yang bisa berkontribusi kepada percepatan ini. Dari private sector, dari luar negeri, dari semua, tanpa kita membedakan-bedakan," kata Erick.
"Yang penting tadi, partner-partnernya ini memang partner-partner yang genuine, yang transparan, yang punya KPI dan tolak ukurnya juga jelas," ujarnya.