Alasan OJK Atur Batas Usia Masyarakat yang Bisa Jadi Debitur PayLater

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Usia debitur Buy Now Pay Later (BNPL) alias PayLater akan dibatasi minimal 18 tahun atau telah menikah, serta memiliki pendapatan minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.

OJK Terbitkan POJK Baru, Atur Pengalihan Utang Bank Umum hingga BPR

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan, Agusman mengatakan akan diaturnya batas usia debitur PayLater ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya jebakan hutang atau debt trap bagi peminjam. 

"Penguatan pengaturan terkait batasan usia dan pendapatan debitur pada skema Buy Now Pay Later oleh Perusahaan Pembiayaan (PP BNPL) dilakukan dalam rangka menguatkan pelindungan konsumen dan masyarakat dan mengantisipasi potensi terjadinya jebakan hutang (debt trap) bagi pengguna PP BNPL," ujar Agusman dalam keterangannya Kamis, 9 Januari 2025.

Transaksi Kripto di RI Naik 68 Persen, Capai Rp 81,41 Triliun di November 2024

Ilustrasi ajukan paylater

Photo :
  • TechnoPixel

Agusman menuturkan, jebakan hutang ini seiring kali terjadi kepada masyarakat yang kurang memiliki literasi keuangan yang cukup memadai dalam menggunakan produk dan layanan keuangan. 

Masyarakat Rugi Rp 365 Miliar Gegara Ditipu, Terbanyak soal Jual Beli Online

Pembatasan ini juga jelas Agusman, dilakukan untuk pengembangan dan penguatan industri perusahaan pembiayaan.

Paylater

Photo :
  • instagram

Adapun pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) BNPL per November 2024 meningkat sebesar 61,90 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,59 triliun, dengan NPF gross sebesar 2,92 persen. 

"Tingginya peningkatan pembiayaan tersebut antara lain karena basis outstanding PP BNPL masih relatif kecil," jelasnya. 

Agusman berharap, kinerja PP BNPL terus meningkat seiring perkembangan perekonomian berbasis digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya