IHSG Terkapar di Level 7.064, Saham BUKA Melesat Usai Lepas Usaha Marketplace
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,22 persen atau 15,76 poin pada penutupan perdagangan, Kamis, 9 Januari 2025. Penurunan membuat IHSG terdampar ke level 7.064,58.
Phintraco Sekuritas melaporkan indeks bergerak menyamping (sideway) dalam rentang 7.030-7.130 yang relatif sesuai perkiraan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 7,79 triliun.Â
Penurunan IHSG terseret kemorosotan sejumlah sektor saham. Sektor energi menyusut paling tinggi sebesar 1,01 persen disusul sektor konsumer primer anjlok 0,92 persen dan sektor material dasar susut 0,87 persen.
Meski IHSG di zona merah, beberapa sektor saham berhasil mencatat kenaikan. Sektor industri melesat 0,49 persen, sektor properti menguat 0,17 persen dan sektor keuangan meningkat tipis 0,05 persen.
Setidaknya ada tiga emiten saham yang mencatat nilai transaksi tertinggi, yakni saham PTRO, BBCA, dan BBRI. Lebih lanjut, emiten saham primadona yang membukukan volume transaksi terbesar mencakup saham GOTO, BUMI dan HGII.Â
Di samping itu, tren kenaikan juga melanda beberapa saham. Salah satunya saham BUKA melesat setelah melepas unit usaha marketplace.
PT Bukalapak Tbk (BUKA)
Saham BUKA melonjak sebesar 2,56 persen atau 3 poin dan ditutup pada level 120.
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Saham SIDO menguat sebanyak 2,52 persen atau 15 poin hingga menembus area 610.
PT Astra International Tbk (ASII)
Penguatan juga terjadi pada saham ASII yang melonjak 2,49 persen atau 120 poin. Alhasil, saham ASII berakhir pada posisi 4.930.