Menteri Riefky Dorong Digitalisasi Ekonomi Kreatif untuk Promosikan Budaya Lokal

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya mendorong digitalisasi ekonomi kreatif (ekraf) karena dianggap akan memberikan dampak positif bagi promosi budaya sekaligus mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia.

Mengenal Sejarah Nasi Tumpeng, Lauk Pauknya yang Beragam Ternyata Punya Makna Mendalam

“Potensi digitalisasi pada sektor ekonomi kreatif, bisa kita lihat dari makin banyak digital konten kreator yang mempromosikan dan turut mensosialisasikan kebudayaan lokal. Ke depan, para konten kreator tersebut juga berencana membentuk asosiasi,” kata Riefky dikutip pada Kamis, 9 Januari 2025.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya

Photo :
  • Istimewa
Presiden Prabowo: Belum Kita Bekerja, Sudah Mulai Nyinyir

Selain itu, Riefky juga menekankan bahwa tata kelola dan aset ekonomi kreatif khususnya kebudayaan juga penting untuk dilestarikan. Menurut dia, pelestarian tradisi sangat penting apalagi yang memiliki nilai ekonomi tentu akan melahirkan identitas kebudayaan dengan keunikan tersendiri sebagai produk kreatif di pasar global.

Kata dia, ekonomi kreatif ini satu tarikan nafas yang membuka peluang dan memberi dampak positif bagi kebudayaan lokal sesuai definisi Ekonomi Kreatif menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019.

Penuh Seni, Perayaan HUT Purbalingga Jadi Role Model Pelestarian Budaya

“Ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual, yang bersumber dari kreativitas manusia berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi,” jelas dia.

Ia menambahkan ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan, di antaranya pengembang permainan (game), kriya, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, arsitektur, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi. 

“Begitu banyak potensi ekonomi kreatif dapat dikembangkan dari subsektor tersebut. Kekayaan budaya dan talenta Indonesia menjadi modal utama pengembangan ekonomi kreatif sebagai new engine of growth yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan berdasarkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Founder ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian bersama Menteri Kebudayaan RI

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon Ajak Semua Pihak Majukan Budaya Bangsa

Dalam arahannya,  Fadli Zon mengajak semua pihak untuk memajukan budaya nasional dan budaya bangsa.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025