Aturan Direvisi, Devisa Hasil Ekspor Bakal Wajib Parkir di RI Minimal 1 Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, jangka waktu kewajiban eksportir menempatkan dana hasil ekspor di Indonesia akan diperpanjang menjadi minimal 1 tahun. Kebijakan itu menyesuaikan dengan pemerintah yang tengah merevisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA).

Menko Airlangga Bilang QRIS dan E-Toll Tak Dikenai PPN 12 Persen

Adapun saat ini aturan yang berlaku dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor, yakni eksportir diwajibkan menyimpan DHE SDA paling sedikit 30 persen dalam sistem keuangan RI. Minimal jangka waktu 3 atau 6 bulan.

“DHE tidak 6 bulan, lebih panjang. Minimal satu tahun,” kata Airlangga kepada di Kantor Kemenko Perekonomian Rabu, 8 Januari 2025.

Pemerintah Resmi Naikkan PPN 12 Persen, Warganet Heboh di Media Sosial

Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Airlangga menjelaskan, pertimbangan untuk dana ekspor menjadi satu tahun guna memperkuat cadangan devisa di dalam negeri. “Ya pertimbangannya kita berharap memperkuat devisa kita,” jelasnya.

Pemerintah Tegaskan PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai 1 Januari 2025 Sesuai Undang-undang

Tercatat hingga akhir 2024 posisi cadangan devisa Indonesia pada sebesar 155,7 miliar dolar AS. Angka ini naik dibandingkan pada akhir November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS. 

Namun demikian, Airlangga tidak menyebutkan secara gamblang secara pasti kapan aturan itu akan terbit. 

“Aturannya sebentar lagi,” kata Airlangga.

Menteri Koordinasi Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum APRINDO, Solihin saat belanja di ritel tangerang

Transaksi Diskon Belanja di Indonesia Aja 2024 Capai Rp 25,4 T, Airlangga: Efektif Gerakan Roda Ekonomi

Airlangga mengatakan, capaian nilai transaksi ini meningkat 15 persen dibandingkan nilai transaksi tahun 2023 yang tercatat Rp22 triliun.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024