Fahri Hamzah: Qatar Komitmen Bangun 1 Juta Rumah di RI Dukung Program Prabowo

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah mengungkapkan, Qatar sudah berkomitmen membangun 1 juta rumah di Indonesia guna mendukung Program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto. 

Qatar Sebut Mediasi Israel-Palestina Masih Berlangsung tapi Tak Ada Batas Waktu

Fahri mengatakan, komitmen ini akan tertuang melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang akan dilaksanakan pada hari ini di Istana Negara.

"Kebetulan saya diundang ke Istana untuk menyaksikan penandatanganan MOU pendanaan untuk 1 juta rumah. (Pendanaan) dari Qatar hari ini diteken," ujar Fahri di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rabu, 8 Januari 2025.

Fahri Yakin Presiden Prabowo Tak Ada Niat Persulit Rakyat dengan PPN 12%

ilustrasi perumahan (dok: BP Tapera)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Fahri mengatakan, penandatanganan MoU ini akan dihari oleh Presiden Prabowo Subianto dan anggota kerajaan dari Qatar. 

Fahri Hamzah Sebut Ada Godaan untuk Ikuti Sistem Politik Otoriter seperti di China

"Jadi kita lihat aja nanti karena yang akan hadir ini adalah salah seorang anggota dari kerajaan juga, dan beliau secara pribadi juga adalah investor. Jadi kita nanti akan sama-sama dengan bapak presiden," jelasnya. 

Fahri menjelaskan, untuk 1 juta rumah yang akan dibangun Qatar ini memprioritaskan pembangunan vertikal di kota. 

"Beliau lebih mau prioritas yang di kota untuk pembangunannya. Iya vertikal terutama," imbuhnya.

Adapun terkait skema teknis pembangunan rumah dari Qatar ini, Fahri mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas lebih lanjut. Untuk langkah pertama yang dilakukan seperti pemilihan tanah, hingga pengurusan izin. 

"Skema teknisnya nanti akan tentu rapat, akan ada pertemuan yang lebih teknis pada saat sudah dilakukan tahapan-tahapan pemilihan tanah, pengurusan izin dan sebagainya. Jadi pemerintah hanya memfasilitasi siapapun dari seluruh dunia ini yang ingin datang meramaikan program 3 juta rumah setahun oleh Bapak Presiden itu," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya