Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Rebound Seiring Kenaikan Bursa Asia-Pasifik

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 16 poin atau 0,23 persen di level 7.099 pada perdagangan Rabu, 8 Januari 2025.

Bursa Asia Lesu Menyusul Kerugian di Wall Street Tertekan Anjloknya Saham Teknologi

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG masih berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG hari ini akan mencoba untuk teknikal rebound," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 8 Januari 2025.

Analis Prediksi IHSG Menguat, Simak 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Pasar Asia Pasifik melonjak pada perdagangan Selasa kemarin, menyusul reli sektor teknologi di Wall Street. Saham semikonduktor global termasuk Nvidia, naik pada Senin lalu setelah raksasa elektronik kontrak Foxconn mengumumkan rekor pendapatan di kuartal IV-2024.

IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Level 7.083, Saham AKRA dan AMMN Pertahankan Kenaikan

"Saham manufaktur chip Taiwan, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), naik ke rekor tertinggi pada sesi perdagangan Senin," ujar Fanny.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,97 persen, dan Topix naik 1,10 persen. Saham Nippon Steel turun sekitar 1,6 persen setelah perusahaan tersebut bersama dengan U.S. Steel, dilaporkan menggugat pemerintah AS.

Hal itu terkait keputusan Presiden AS, Joe Biden, untuk memblokir pengambilalihan perusahaan AS senilai US$14,9 miliar oleh Nippon Steel.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,14 persen, S&P/ASX 200 Australia menguat 0,33 persen, Taiex Taiwan naik 0,44 persen, dan CSI 300 China naik 0,72 persen. Sedangkan, Hang Seng (HSI) Hong Kong turun 1,22 persen.

"Level support IHSG di 7000-7020, sedangkan level resist berada di 7150-7220," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya