IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Level 7.083, Saham AKRA dan AMMN Pertahankan Kenaikan
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis sebesar 0,04 persen atau 2,81 poin pada perdagangan pasar, Selasa, 7 Januari 2024. Kondisi ini menunjukkan pembalikan arah (rebound) dari posisi terakhir sesi pertama.Â
Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, IHSG masih bergerak sideway. Sehingga terbentuk long lower shadow selama sesi kedua perdagangan pasar.Â
Dikutip dari laporan Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG selama paruh kedua perdagangan pasar berada level yang lebih tinggi, yakni di kisaran level 7.030-7.103. Nilai transaksi melonjak menjadi Rp 9,50 triliun.
Sejumlah sektor saham masih terperangkap di zona merah. Sektor keuangan tergelincir 0,50 persen, sektor konsumer primer terkoreksi 0,43 persen dan sektor transportasi menyusut 0,37 persen.Â
Meski penguatan IHSG tidak terlalu signifikan tetapi beberapa sektor saham mencatat hasil positif. Sektor kesehatan melesat 0,87 persen, sektor teknologi meningkat 0,86 persen dan sektor industri melonjak 0,33 persen.Â
Saham bank besar menguasai daftar saham dengan nilai transaksi jumbo, yakni saham BBRI, BBCA dab BMRI. Sedangkan, emiten saham dengan volume transaksi terbesar meliputi saham GOTO, BRMS, dan INPC.
Sederet emiten saham juga menorehkan lonjakan harga yang relatif mengesankan di akhir sesi. Bahkan, saham AKRA dan AMMN sukses mempertahankan kenaikan sejak penutupan paruh pertama.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham AKRA menambah kenaikan sebesar 5,26 persen atau 55 poin sehingga ditutup pada level 1.100.
PT Amman Mineral International Tbk (AMMN)
Ilustrasi - Tambang batu bara
- ANTARA FOTO
Saham AMMN melanjutkan penguatan sebesar 4,82 persen atau 400 poin menjadi 8.700.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Saham ADRO melambung sebesar 3,78 persen atau 90 poin. Lonjakan membawa saham ADRO melesat ke area 2.470.
IHSG Dibuka Menghijau ke 7.093
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 12 poin atau 0,18 persen di level 7.093 pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025.
