IHSG Sesi I Terkoreksi Tipis, Simak 3 Saham yang Menguat Pesat
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,09 perse n atau 6 poin pada akhir perdagangan pertama Selasa, 7 Januari 2025. Alhasil, IHSG melemah ke level 7.073,76.
Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, IHSG belum mampu kembali ke atas area 7.112. Hal ini seiring dengan pergerakan indeks yang cenderung sideways.
"Selama IHSG tidak bergerak ke atas level tersebut maka berpotensi melanjutkan kemerosotan menuju level 7.050 pada perdagangan sesi kedua hari ini," demikian proyeksi yang dikutip dari riset Phintraco Sekuritas pada Selasa, 7 Januari 2025.
Selama perdagangan pertama, IHSG terpantau bergerak di rentang area 7.000-7.103. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 4,53 triliun.
Anjloknya IHSG terseret penurunan sejumlah sektor saham. Sektor konsumer primer dan keuangan melemah 0,58 persen serta sektor energi menyusut sebesar 0,47 persen.
Meski IHSG terkapar di zona merah, beberapa sektor menorehkan hasil positif. Sektor kesehatan melonjak 0,63 persen, sektor material dasar melesat 0,58 persen dan sektor teknologi meningkat 0,50 persen.
Saham dengan nilai transaksi tertinggi mencakup saham BBRI, BBCA dan BREN. Sementara itu, emiten yang olaing banyak diburu investor sehingga membukukan volime transaksi terbesar diantaranya saham GOTO, BRMS, dan BUMI.
Data Phintraco Sekuritas juga menunjukkan beberapa saham menorehkan lompatan harga signifikan antara lain:
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Saham AKRA melejit paling tinggi, yakni sebesar 2,87 persen atau 30 poin menjadi 1.075.
PT Barito Pacific Tbk (BPRT)
Saham BRPT menguat sebanyak 2,40 peesen atau 20 poin sehingga menembus level 1.000.
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN menyusul kenaikan sebesar 1,81 persen atau 150 poin ke level 8.450.