5 Tren Karier yang Paling Dicari di 2025, Minat?
- freepik.com/jcomp
Jakarta, VIVA – Memasuki tahun 2025, dunia kerja terus berkembang. Apalagi, di era teknologi, di mana perubahan gaya hidup dan kebutuhan pasar telah menciptakan tren baru yang menarik bagi para pencari kerja dan perusahaan.Â
Menurut para ahli, ada lima tren karier yang tidak hanya mengubah cara kita bekerja, tetapi juga mendefinisikan masa depan dunia kerja. Yassin Aberra, CEO Social Market Way, membagikan wawasan tentang tren-tren yang akan mendominasi di 2025.Â
Melansir dari Forbes, berikut daftarnya karier paling banyak dicari di 2025.
5 Tren Karier Paling Dicari di 2025
1. Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning (ML) menjadi pusat perhatian di banyak industri. Mulai dari mengotomatisasi tugas hingga mendukung pengambilan keputusan bisnis, AI menjadi ancaman sekaligus sekutu. AI dapat membantu pekerja meningkatkan produktivitas dengan menangani pekerjaan rutin seperti faktur dan penjadwalan, sehingga mereka dapat fokus pada tugas kreatif.Â
"Agar tetap relevan, Anda perlu menonjolkan kemampuan seperti pemikiran strategis dan kecerdasan emosional, keterampilan yang tidak bisa digantikan oleh AI," kata Aberra.
2. Layanan Digital
Keahlian digital juga menjadi aset penting di tahun 2025. "Permintaan akan keterampilan digital seperti manajemen media sosial hingga konsultan AI semakin tinggi," ujarnya.Â
Hal ini, kata dia, mengingat adanya hampir lima miliar pengguna media sosial, sehingga bisnis membutuhkan ahli yang mampu memanfaatkan peluang di dunia digital ini.
3. Freelance
Generasi Z dan Milenial mengubah pola kerja dengan menjadikan freelancing sebagai pilihan utama. "Lebih dari separuh Gen Z dan hampir setengah Milenial sudah bekerja sebagai freelancer," kata Aberra.Â
Fleksibilitas, keseimbangan kerja dan hidup, serta etika kerja adalah alasan utama mereka memilih freelancing. Jika sulit mendapatkan pekerjaan tetap, cobalah mengeksplorasi peluang di sini.
4. Re-skilling
Adanya otomatisasi dan AI yang menggeser cara kerja tradisional, kemampuan untuk terus belajar menjadi penting. "Menurut World Economic Forum, lebih dari separuh pekerja perlu meningkatkan atau mengganti keterampilan mereka pada tahun 2025," ungkap Aberra.
5. Realitas Virtual (AR/VR)
Teknologi Augmented dan Virtual Reality (AR/VR) membawa perubahan besar pada cara manusia bekerja dan belajar. Pada tahun 2025, lebih dari 60% perusahaan akan menggunakan teknologi ini untuk pertemuan dan pelatihan. Jadi, jika Anda memiliki kemampuan menciptakan atau memanfaatkan AR/VR, Anda bisa menjadi aset penting bagi perusahaan.
Terkait tren ini, Aberra menyarankan agar para pencari kerja tidak hanya mengandalkan CV yang bagus, tetapi juga beradaptasi dengan yang saat ini sedang berkembang.
"Investasikan waktu dan sumber daya Anda untuk mempelajari keterampilan baru seperti teknologi AI, pemasaran digital, atau analisis data. Jangan lupakan juga pentingnya keterampilan lunak seperti kreativitas dan pemecahan masalah," sarannya.
Selain itu, membangun jaringan profesional dan personal branding yang kuat, juga bisa menjadi kunci sukses. "Terlibatlah dalam percakapan industri, baik secara online maupun offline. Koneksi yang kuat, dapat membuka peluang karier tak terduga," kata Aberra.