Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Rebound di Tengah Variatifnya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 1 poin atau 0,03 persen di level 7.078 pada perdagangan Selasa, 7 Januari 2025.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG hari ini akan mencoba untuk teknikal rebound," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 7 Januari 2025.
Bursa Asia ditutup beragam (mixed) pada perdagangan Senin kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,47 persen, Hang Seng di Hong Kong melemah 0,36 persen, Taiex Taiwan melesat 2,79 persen, Kospi Korea Selatan meningkat 1,91 persen, dan ASX 200 Australia naik 0,08 persen.
Kemudian Shanghai Composite turun 0,14 persen, dan CSI 300 China menurun 0,16 persen. Sementara itu, Straits Times Singapura naik 0,53 persen dan FTSE Malaysia turun 0,24 persen.
"Di sisi lain, pergerakan pada awal pekan ini terjadi karena investor waspada dalam mengambil risiko yang lebih besar, mengingat meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China," ujar Fanny.
Sementara itu pelonggaran kebijakan moneter dan stimulus dari China memicu permintaan domestik dan optimisme tentang kecerdasan buatan (AI) dapat mendorong kenaikan.
Pada Senin kemarin, investor juga mencermati sejumlah data ekonomi dari berbagai negara. Antara lain PMI gabungan dan Caixin China, inflasi Thailand, dan data produksi industri Vietnam.
"Level support IHSG di 7020-7080, sedangkan level resist berada di 7150-7220," ujarnya.