MIND ID Fokus Garap 5 Proyek Strategis Ini Pastikan Hilirisasi Lebih Progresif 2025

MIND ID [dok. Humas MIND ID]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, optimistis program hilirisasi mineral sebagai upaya meningkatkan nilai tambah komoditas mineral pertambangan akan berjalan lebih progresif. Sejumlah strategi bisnis pun disiapkan guna mendukung pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan kinerja ekonomi.

Budiman Sudjatmiko Beberkan Perputaran Uang di Desa dari Makan Bergizi Gratis

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, pihaknya pun telah menyiapkan alokasi investasi sebesar Rp20,6 triliun pada lima proyek strategis yang akan digarap. Hal tersebut akan menjadi penggerak roda pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional.

“Kami optimis dapat mempercepat hilirisasi industri tambang di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Heri dikutip dari keterangannya, Senin, 6 Januari 2025.

Sepanjang 2024, PHR Cetak Lifting Minyak 58 Juta Barel di Blok Rokan

Heri memaparkan proyek-proyek tersebut meliputi, pertama, Grup MIND ID akan menyelesaikan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter ini ditargetkan ramp-up produksi pada kuartal pertama 2025 dan akan menghasilkan satu juta ton alumina per tahun.

Kedua, MIND ID melalui PT Inalum merencanakan pembangunan smelter aluminium baru di Kuala Tanjung dengan kapasitas produksi 600 ribu ton aluminium per tahun. Proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok industri aluminium nasional.

Riset FEB UB: Kemitraan Jadi Fondasi Keberhasilan Hilirisasi Mineral di Indonesia

Holding BUMN Pertambangan MIND ID [dok. Humas MIND ID]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Kemudian ketiga, Grup MIND ID akan melanjutkan pengembangan proyek nikel di Halmahera Timur yang menjadi salah satu prioritas. Proyek ini mencakup pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk memproduksi nikel serta fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Menurutnya, kapasitas produksi RKEF akan ditingkatkan menjadi 88 ribu ton nikel, sedangkan HPAL ditargetkan mencapai 55 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Keempat, Grup MIND ID melanjutkan pembangunan smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur. Proyek ini direncanakan mulai beroperasi dan ramp-up produksi pada akhir kuartal ketiga 2025.

Aluminium yang diproduksi MIND ID [dok. Humas MIND ID]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Kelima, proyek pengembangan infrastruktur batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. MIND ID melalui PT Bukit Asam sedang menjalin kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia serta memanfaatkan jalur sungai untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan batu bara dari lokasi tambang dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

"Kami optimis bahwa hilirisasi yang dijalankan MIND ID akan membawa dampak positif bagi sektor industri turunan, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kedaulatan ekonomi negara," pungkas Heri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya