IHSG Ditutup Anjlok ke Level 7.080, Saham Energi Ini Menguat Signifikan
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi 1,17 persen atau 83,95 poin pada penutupan pasar, Senin, 6 Januari 2024. Kemerosotan membawa IHSG melemah ke level 7.080,47.
Berdasarkan riset Phintraco Sekuritas, pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di kisaran area 7.074-7.182. Nilai transaksi selama paruh kedua perdagangan mencapai Rp 8,01 triliun.Â
Penurunan IHSG sejalan dengan kemerosotan sejumlah sektor saham. Sektor transportasi tergerus paling banyak sebesar 1,45 persen disusul penurunan sektor kesehatan 1,34 persen dan sektor properti 1,31 persen.
Meski masih dalam tren koreksi, beberapa sektor berhasil melesat ke zona hijau. Sektor teknologi menguat 1,29 persen dan sektor konsumer primer melonjak 0,23 persen.Â
Beberapa emiten membukukan nilai transaksi tertinggi diantaranya saham GOTO, BBRI, BBCA. Sedangkan itu, tiga saham dengan volume transaksi terbesar meliputi saham GOTO, BUMI dan BRMS.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas memaparkan saham yang menorehkan lonjakan harga mengesankan antara lain:
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Saham PGAS berhasil mempertahankan kenaikan sejak akhir penutupan sesi pertama. Di sesi kedua, saham PGAS melesat 7,52 persen atau 120 poin menjadi 1.715.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham BRPT menyusul kenaikan sebesar 4,81 persen atau 45 poin sehingga meroket ke level 980.
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS)
Saham JMAS melompat 4,15 persen atau 140 poin dan ditutup pada posisi 4.580.