PLN IP Berhasil Jual Emisi Karbon 273 Ton Lewat IDX Carbon

Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Gunung Wugul menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air pertama di Indonesia yang resmi melantai di Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) dengan jumlah SPE terverifikasi sebesar 12.932 CO2e yang dapat diperdagangkan.
Sumber :
  • Dok. PLN IP

Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) mencetak penjualan 273 ton CO₂e emisi terverifikasi kepada Sucofindo melalui IDX Carbon, bursa karbon resmi pertama di Indonesia.Capaian ini disebut merupakan wujud dukungan terhadap pelaksanaan transisi energi dan pengembangan bisnis beyond kWh.

Tarif Listrik Januari-Maret 2025 Tetap, PLN Pastikan Pasokan Andal

Di tengah tuntutan penggunaan energi ramah lingkungan pada eksportir retail, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra menjelaskan, PLN IP hadir dengan solusi Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional.

"Penjualan karbon ini dapat mendung pemenuhan syarat pasar internasional yang semakin peduli terhadap bisnis yang mengedepankan kelestarian alam," kata Edwin dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Januari 2024.

Gebrakan Awal Tahun, PLN Beri Promo Tambah Daya 50%

PLTS PLN Indonesia Power [dok. Humas PT PLN Indonesia Power]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Kolaborasi penjualan 273 ton CO₂e emisi ini, lanjut Edwin, merupakan salah satu langkah nyata PLN IP dalam mendukung keberlanjutan dan ekonomi rendah karbon di Indonesia. Sebelumnya, PLN IP juga telah bekerja sama dengan PT Bala Biotech Indonesia dan PT Iklim Muda Sentosa dalam perdagangan karbon.

Cara Menikmati Diskon Listrik PLN 50 Persen, Siapa Saja yang Berhak Dapat Promo?

"PLN Indonesia Power siap mewujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan raih peluang di pasar global dengan nilai tambah," kata Edwin.

Edwin menjelaskan, melalui green initiative ini PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen Pemerintah terhadap Net Zero Emission, serta membuka peluang bagi lebih banyak mitra untuk terlibat. Lebih dari itu, bagi para eksportir retail yang akan memasuki pasar Eropa, SPE kini semakin dibutuhkan.

PLN Indonesia Power, lanjutnya, menghadirkan solusi SPE yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.

"Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini," tutup Edwin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya