Bursa Asia Dibuka Beragam Jelang Rilis Laporan Aktivitas Bisnis China dan India

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.
Sumber :
  • TheRichest.com

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik membuka perdagangan dengan pergerakan bervariasi pada Senin, 6 Januari 2025. Investor menunggu laporan kegiatan ekonomi dari China dan India. 

Belajar Bisnis Katering dari Ibu Rumah Tangga Ini, Awalnya Cuma dari Gerobak Sederhana

Indeks manajer pembelian jasa Caixin China dari S&P Global. Respons pelaku pasar di China atas penerapan kebijakan moneter yang cukup longgar pada tahun 2025 oleh bank sentral China (POBC) turut menjadi perhatian.

Data indeks manufaktur (Purchasing Managers Index atau PIMI) India dan Hong Kong untuk bulan Desember 2024 juga akan diumumkan pada hari ini. Hal tersebut membuat pergerakan yang relatif fluktuatif.

IHSG Sesi I Ditutup Datar, Saham ITMG sampai TOWR Moncer

Dikutip dari CNBC International, indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan pada level 19.827. Posisi menunjukkan pembukaan indeks yang lebih kuat dibandingkan saat penutupan akhir pekan di level 19.760,27.

Ilustrasi pelabuhan Johor Bahru, Malaysia.

Photo :
  • Johorport
Bursa Asia Kinclong saat Wall Street Terbebani Anjloknya Saham Teknologi

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun sedikit. Disusul kemerosotan indeks Topix sebesar 0,2 persen.

Kospi Korea Selatan melesat sebesar 0,23 persen. Begitu juga, Kosdaq menguat sebanyak 0,56 persen. 

Ketidakpastian politik terus mencengkeram Korea Selatan. Kepala Dinas Keamanan Presiden Korsel dilaporkan mengatakan ia tidak dapat mematuhi upaya untuk menangkap Yoon Suk-yeol, presiden Korsel yang dimakzulkan.

Pada Jumat, 3 Januari 2025, dilakukan penangkapan Yoon atas dasar pemberontakan tetapi gagal. Pasalnya, para penyelidik terkunci dalam kebuntuan dengan pejabat keamanan presiden.

S&P/ASX 200 Australia dibuka perkarsa dengan mencatat kenaikan sebesar 0,44 persen.

Penutupan bursa di akhir pekan memperlihatkan indeks-indeks acuan Wall Street kompak kinclong. Nasdaq Composite dan S&P 500  mengakhiri penurunan lima hari berturut-turut karena saham teknologi menguat.

Indeks  S&P 500  ditutup naik 1,26 persen dan Nasdaq Composite melonjak 1,77 persen. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melambung 0,8 persen

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya