Rupiah Melemah Dipicu Sentimen Kebijakan Trump hingga Perlambatan Ekonomi China
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Jumat, 3 Januari 2025. Rupiah tercatat melemah sebesar 26 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 16.224 per dolar AS.Â
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 16.236 per dolar AS.Â
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini dipicu oleh antisipasi pasar terhadap beberapa sentimen.Â
"Beberapa sentimen penguat dolar yang masih bertahan seperti kebijakan ekonomi Trump, konflik geopolitik, kebijakan suku bunga AS yang mungkin akan mengurangi ekspektasi pemangkasan, perlambatan ekonomi China," ujar Ariston kepada VIVA, Jumat, 3 Januari 2025.Â
Ariston menuturkan, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang baru saja dirilis juga menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi pasar, 211 ribu Vs 222 ribu.Â
"Jumlah klaim yang lebih sedikit menunjukkan ekonomi AS baik-baik saja dan bisa memicu Bank Sentral AS tidak mengubah suku bunga acuannya," jelasnya.Â
Selain itu, indeks dolar AS pada pagi ini tercatat naik di kisaran 109,20, dari pagi sebelumnya yang di kisaran 108,55. Artinya ini menunjukkan dolar AS akan bertambah kuat.Â
Dengan demikian, Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini melemah ke Rp 16.250. Sedangkan potensi support di kisaran Rp 16.150.
Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong juga memproyeksikan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS.Â
"Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yang menguat ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun oleh antisipasi investor akan pemerintahan Trump dan kebijakan tarifnya," katanya.Â
Adapun untuk hari ini mata uang rupiah diperkirakan melemah ke kisaran Rp 16.150-Rp 16.300.