Pemerintah Targetkan Investasi Rp13 Ribu Triliun pada 2025-2029

Menteri Investasi, Rosan Roeslani di Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp13.032 triliun pada periode 2025-2029 sebagai upaya mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2029. 

Inflasi RI Turun ke Level Terendah, Ekonomi Indonesia Diprediksi Bertumbuh di Tahun 2025

Target tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani usai bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.

"Di tahun 2025 investasi diharapkan mencapai Rp1.905 triliun dengan total investasi dari 2025 sampai 2029 itu kurang lebih Rp13.000 triliun lebih sedikit lah Rp13.032 triliun. Itu adalah yang saya sampaikan ke Bapak Presiden," kata Rosan.

Menteri Rosan Bakal Bertemu Apple pada 7 Januari 2025, Umumkan Investasi?

Menteri Investasi Rosan Roeslani [dok. tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Rosan mengatakan, investasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas. Selain itu, investasi tersebut juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Prabowo: Kenaikan PPN 12% Ini Amanah Undang-undang

"Terutama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 seperti yang ditargetkan seperti yang dicanangkan oleh Kementerian Bappenas," ujarnya.

Lebih lanjut, Rosan menyebutkan, hilirisasi industri akan memainkan peran signifikan dalam menarik investasi ke Indonesia. Ia berharap kontribusi investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang saat ini berada di kisaran 24-25 persen, dapat meningkat lebih tinggi.

Dalam kesempatan itu, Rosan mengungkapkan, dia turut melaporkan hasil kunjungan ke Cina yang berhasil meraih komitmen investasi sebesar US$7,46 miliar dari empat perusahaan. 

Beberapa sektor yang akan menerima investasi tersebut di antaranya mencakup fiber glass, solar panel, hingga perikanan.

"Seperti BYD yang sudah membeli tanah di daerah Subang diharapkan investasi untuk manufacturing-nya akan dimulai pada awal tahun depan," ujar Rosan.

Selain dari Cina, Indonesia juga mengharapkan investasi dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan negara lainnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya