Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Cair Januari 2025, Ada Bonus Tambahan bagi Penerima

sorot non tunai - kartu keluarga sejahtera - kks
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Jakarta, VIVA – Awal tahun 2025 membawa kabar gembira bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Pencairan bantuan tahap pertama akan segera dimulai, dengan beberapa penerima sudah merasakan adanya saldo tambahan di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka.

Akhir Tahun Masih Ada Bansos yang Cair, Cek Apakah NIK Kamu Terdaftar!

Tahun ini beberapa KPM mengalami penyesuaian status akibat proses validasi ulang. Beberapa penerima BPNT murni kini terdaftar sebagai penerima PKH, sementara sebagian penerima PKH juga mendapat tambahan bantuan dalam bentuk sembako melalui BPNT, seperti dilansir dari VIVA Banten.

Validasi ulang menjadi salah satu tahapan penting sebelum pencairan bantuan. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar tepat sasaran. Data penerima pada akhir tahun 2024 kemudian disinkronkan dengan data awal tahun 2025.

Menko Cak Imin Sebut Tak Ada Bansos Khusus karena Kenaikan PPN Jadi 12 persen

Akibatnya, ada beberapa perubahan status yang berdampak langsung pada jumlah bantuan yang diterima. Contohnya, beberapa KPM yang awalnya hanya menerima bantuan BPNT kini mendapatkan tambahan dana karena naik status menjadi penerima PKH. Selain itu, beberapa KPM PKH juga mendapatkan bantuan tambahan berupa sembako senilai Rp400.000. 

Tahapan Pencairan PKH dan BPNT Tahap 1

Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 4 Desember 2024

Cara Dapat Bansos Pemerintah PKH

Photo :
  • VIVA Bandung

Proses pencairan bantuan ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting:

  1. Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM): Dokumen ini harus dikeluarkan oleh pemerintah sebagai dasar penyaluran dana.
  2. Update Status di Sistem: Status di sistem e-PKH atau 6NG akan diperbarui menjadi “SP2D” sebagai tanda bahwa transfer dana siap dilakukan.
  3. Instruksi ke Bank Penyalur: Bank penyalur akan menunggu instruksi resmi untuk mentransfer dana ke rekening KKS penerima manfaat.

Untuk penerima yang mengambil bantuan melalui PT Pos Indonesia, pencairan biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Meski jarak pencairannya lebih lama dibandingkan melalui kartu KKS, nominal bantuan yang diterima tetap sama.

Perbedaan Jadwal dan Sistem Pencairan

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diluncurkan pemerintah

Photo :
  • VIVA.co.id / Raudhatul Zannah

Banyak KPM bertanya-tanya mengapa pencairan bantuan melalui KKS lebih sering dibandingkan PT Pos. Perbedaannya terletak pada aksesibilitas layanan.

  • Melalui KKS: Dana dicairkan setiap dua bulan, sehingga penerima bisa lebih mudah memantau saldo mereka.
  • Melalui PT Pos: Pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali, namun ini memudahkan KPM di daerah terpencil yang sulit mengakses layanan perbankan.

Kedua metode ini dirancang agar setiap penerima manfaat tetap mendapatkan bantuan dengan mudah sesuai kondisi masing-masing wilayah.

Bonus Tambahan untuk Beberapa KPM

Pada awal tahun 2025, sejumlah KPM melaporkan adanya saldo tambahan di kartu KKS mereka. Dua kelompok yang menerima tambahan bantuan ini adalah:

  1. KPM BPNT yang Naik Status ke PKH: Mereka mendapatkan tambahan hingga Rp800.000.
  2. KPM PKH yang Menerima BPNT: Mereka mendapatkan tambahan sembako senilai Rp400.000.

Tambahan ini menjadi angin segar bagi para penerima manfaat di tengah kebutuhan yang terus meningkat.

Bagi KPM yang belum menerima bantuan penuh di tahap akhir 2024, kemungkinan besar hak mereka akan disusulkan pada pencairan awal tahun 2025. Oleh karena itu, pengecekan data dan status sangat penting agar bantuan tidak terlewat.

Dengan adanya validasi yang lebih baik dan transparan, diharapkan bantuan PKH dan BPNT dapat semakin tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya