Harga Bitcoin Naik Lagi Usai Terjun Bebas di Akhir Tahun, Apakah Bakal Tembus 100.000 Dolar AS?
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Bitcoin memulai tahun 2025 dengan kenaikan harga yang menggembirakan. Kenaikan harga ini terjadi usai Bitcoin mengalami penurunan signifikan di akhir 2024.
Pada Kamis, 2 Januari 2025, harga Bitcoin tercatat naik 1,8% menjadi USD95.732,02 atau setara Rp1,55 miliar per koin. Ini tentu memberikan harapan baru bagi para investor, meskipun pasar kripto masih dihantui ketidakpastian regulasi.
Melansir dari Investing, penurunan harga Bitcoin di akhir tahun lalu sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung setelah lonjakan lebih dari 100% sepanjang 2024. Momentum ini didukung oleh spekulasi bahwa pemerintahan Donald Trump akan memberlakukan regulasi yang lebih ramah terhadap kripto.
Namun, keraguan atas kebijakan spesifik seperti 'Strategic Bitcoin Reserve', turut menekan sentimen pasar. Kenaikan harga Bitcoin di awal tahun ini juga dipengaruhi oleh pemulihan pasar kripto secara keseluruhan.Â
Ethereum, sebagai kripto terbesar kedua di dunia, naik 2,1% ke USD3.411,12, sementara XRP melonjak 13,7% ke USD2,39. Lalu, altcoin lainnya, seperti Solana, Cardano, dan Polygon, juga mengalami kenaikan antara 6% hingga 10%.Â
Bahkan, meme token seperti Dogecoin mencatat kenaikan 5%. Ini memperlihatkan pemulihan yang signifikan di berbagai jenis aset kripto.
Meski begitu, faktor lain seperti ketidakpastian kebijakan Federal Reserve juga turut memengaruhi dinamika pasar. Prospek pemotongan suku bunga yang lebih lambat pada 2025, memengaruhi daya tarik aset-aset spekulatif seperti kripto.