IHSG Sesi I Melejit 0,71 Persen Ditopang Lonjakan Saham BBTN hingga SMRA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,71 persen afau 51,44 poin di akhir sesi pertama perdagangan, Kamis, 2 Januari 2025. Kenaikan membawa IHSG terbang ke level 7.131,34. 

Analis Prediksi IHSG Menguat, Simak 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan

Phintraco Sekuritas melaporkan, secara teknikal terlihat pelebaran pada positive slope. Sehingga penguatan relatif berlanjut pada sesi kedua. 

"IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 7.100-7.150 pada sesi kedua perdagangan hari ini," demikian dikutip dari riset Phintraco Sekuritas.

IHSG Ditutup Berbalik Menguat ke Level 7.083, Saham AKRA dan AMMN Pertahankan Kenaikan

Selama pembukaan bursa paruh pertama, pergeseran IHSG terpantau berada di kisaran area 7.088-7.137. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 4,59 triliun.

Emiten saham dengan nilai transaksi tertinggi diantaranya saham BBRI, BRMS, dan BREN. Berdasar volume transaksi, emiten yang paling banyak diincar investor antara lain saham GOTO, BRMS, dan BUMI.

IHSG Sesi I Terkoreksi Tipis, Simak 3 Saham yang Menguat Pesat

Penguatan tak lepas dari kinclongnya sejumlah sektor saham. Sektor teknologi naik 1,39 persen, sektor material dasar melambung 1,20 persen dan sektor energi melonjak 1,15 persen.

Sayangnya, beberapa sektor lainnya tersungkur di zona merah. Sektor konsumer non primer terkoreksi 1,68 persen, sektor industri susut 1,55 persen dam sektor konsumer primer tergelincir 1,35 persen.

Phintraco Sekuritas juga melaporkan sederet saham yang sukses mencetak lompatan harga signifikan, yakni:

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

Kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (dok: BTN)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Saham BBTN menguat 4,39 persen atau 50 poin menjadi 1.190.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Saham MEDC melonjak 3,64 persen atau 40 poin sehingga menembus level 1.140.

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Summarecon Crown Gading.

Photo :
  • Dokumentasi Summarecon.

Kenaikan pesat jga melanda saham SMRA. Emiten membukukan kenaikan sebesar 3,03 persen atau 15 poin ke area 505.

Ilustrasi Singapura.

Bursa Asia Lesu Menyusul Kerugian di Wall Street Tertekan Anjloknya Saham Teknologi

Bursa Asia-Pasifik loyo pada sejumlah indeks saat pembukaan pasar, Rabu, 8 Januari 2025. Koreksi menyusul kemerosotan Wall Street akibat terseret koreksi saham teknologi

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025