Sri Mulyani Pamer Kinerja APBN 2024, Defisit Lebih Rendah dari Target

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 ditutup dengan baik, dibandingkan kondisi semester I-2024. Dia mengungkap, defisit fiskal 2024 mendekati target APBN.

Respons Kebijakan PPN, Ketua Komisi VII DPR: Keberpihakan Prabowo ke Rakyat Kecil Tak Perlu Diragukan Lagi

Hal ini disampaikan Sri Mulyani saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025.

"Alhamdulillah 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa yang kami laporkan dari semester I di DPR dan di kabinet," ujar Sri Mulyani Kamis, 2 Januari 2024.

Simak, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Bebas Tarif PPN

Bendahara Negara ini mengatakan, di tengah situasi yang tidak mudah pada 2024, penerimaan negara masih mencatatkan pertumbuhan. Namun penerimaan ini, tidak mencapai target 2024 yang dipatok sebesar Rp 2.802,3 triliun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Sri Mulyani Pastikan Sampo, Sabun hingga Wagyu Tidak Kena PPN 12 Persen

"Penerimaan negara yang di semester I mengalami tekanan kontraksi luar biasa di semester II sudah mulai pulih. Pada akhir tahun bahkan masih tumbuh meskipun tidak tinggi tapi cukup untuk situasi yang begitu tidak mudah, tumbuh meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi," jelasnya.

Sedangkan untuk belanja pada 2024 jelas Sri Mulyani, juga mencatatkan kinerja positif. Pada tahun tersebut belanja di antaranya untuk Pemilu, Pilkada, pembangunan IKN, hingga bantuan sosial kepada masyarakat. 

"Oleh karena itu pajak tumbuh tinggi di K/L bahkan tumbuhnya double digit, dan keseluruhan tumbuh melebihi 6 persen," jelasnya.

Gedung Kementerian Keuangan RI.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Sri Mulyani mengatakan, untuk defisit APBN 2024 tercatat mendekati target APBN. Meski demikian, dia tidak mau mengungkapkan besaran defisit tersebut. 

"Defisit APBN 2024 mendekati UU APBN awal, ini adalah hasil yang luar biasa jauh lebih kecil dari laporan semester yang waktu itu diprediksi 2,7 jauh lebih kecil. Artinya APBN kita tutup di tahun 2024 dengan relatif sehat aman, dan itu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki 2025," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya