Bursa Asia Fluktuatif Seiring Kabar Bahagia dari Singapura di Awal 2025

Patung Merlion Park Singapura.
Sumber :
  • http://len-diary.blogspot.com/

Jakarta, VIVA - Bursa Asia dibuka bervariasi di perdagangan perdana tahun 2025. Beberapa indeks melanjutkan perdagangan setelah libur Tahun Baru 2024.

Ketua OJK Soroti Kontribusi Pasar Modal ke PDB RI, Masih Kalah dari Thailand hingga Malaysia

Investor tengah menilai laporan Produk Domestik Bruto dari Singapura. Berdasarkan estimasi awal, ekonomi Singapura diprediksi tumbuh sebesar 4,3 persen dari tahun ke tahun (YoY) pada kuartal IV-2024. Perolehan lebih lambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 5,4 persen. 

Dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis, 2 Januari 2024, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura mengatakan perkiraan PDB tersebut disusun mengacu pada data dalam dua bulan pertama kuartal IV-2024. Sehingga dapat berubah sewaktu-waktu apabila ada data tambahan yang tersedia, menurut 

Dalam dan Luar Negeri, Ini 5 Kota Favorit yang Jadi Buruan Orang Indonesia saat Traveling

Berdasarkan keterangan resmi, Singapura membukukan pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat 4 persen pada tahun 2024. Sementara pada tahun sebelumnya tingkat pertumbuhan ekonomi hanya 1,1 persen. 

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Photo :
  • freepik.com/freepik
Kenaikan PPN Bisa Berdampak Baik Jika Diiringi Mitigasi dan Transparansi

Ilustrasi Manufaktur

Photo :
  • freepik.com/freepik

Indeks manajer pembelian manufaktur global Caixin (S&P China) untuk bulan Desember akan segera dirilis. Para ekonom memperkirakan indeks manufaktur (PMI) akan mencapai 51,7 poin.

Proyeksi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bulan November 2024 sebesar 51,5 poin. Prediksi mencuat sehari setelah PMI resmi bulan Desember 2024 gagal memenuhi ekspektasi, yakni sebesar 50,1.

Lebih lanjut, Gubernur Bank of Korea, Rhee Chang-yong, mengatakan dalam pidatonya bahwa kebijakan moneter akan dikelola dengan fleksibilitas dan ketangkasan. Hal ini mengingat meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi global.

Bank Korea telah memangkas suku bunga dua kali berturut-turut. Bank sentral segera mengumumkan keputusan suku bunga berikutnya akhir bulan Januari 2025 mendatang.

Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 0,34 persen. Disusul kenaikan Kosdaq sebesar 1,23 persen.

Ilustrasi Manufaktur

Photo :
  • freepik.com/freepik

CSI 300 di Tiongkok Daratan turun 0,48 persen. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,75 persen. 

Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 0,35 persen. Perdagangan pasar di Jepang tutup pada hari Kamis dan Jumat, 2-3 Januari 2025.

Di bursa Amerika Serikat, ketiga indeks acuan kinclong. S&P 500 membukukan kenaikan tahunan lebih dari 20 persen selama dua tahun berturut-turut, yakni melesat 23,31 perssn pahun 2024 dan 24,2 persen di tahun 2023. 

Indeks Dow Jones Industrial Average melambung 12,88 persen. Sementara Nasdaq Composite melesat sebesar 28,64 persen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya