Harga Asli Elpiji 3 Kg Rp 50.000 Per Tabung, Subsidi Pemerintah Capai Rp 80 Triliun

Jakarta, VIVA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, pemerintah sudah menyalurkan subsidi LPG (Elpiji) 3 kilogram (kg) senilai Rp 80,9 triliun hingga 24 Desember 2024. Subsidi ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kemenkeu menjelaskan, subsidi ini berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat. Dari uang tersebut salah satunya diberikan pemerintah dalam bentuk subsidi LPG 3 kg.

"Rp 80,9 triliun #UangKita disalurkan untuk subsidi LPG 3 kilo sebanyak 7,5 juta MT (metrik ton)," tulis Kemenkeu lewat Instagramnya @kemenkeuri Selasa, 31 Desember 2024.

Kemenkeu mengungkap, harga asli LPG 3 kg sebelum disubsidi oleh pemerintah mencapai Rp 50.000 per tabung. Namun, masyarakat saat ini membeli gas dengan harga murah sebesar Rp 21.000.

Murahnya harga LPG 3 kg yang dibeli masyarakat lantaran pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per satu tabungnya. Dengan subsidi ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan energi terjangkau.

"Adanya subsidi ini membantu masyarakat seperti para pedagang, pelaku UMKM hingga keluarga berpenghasilan rendah untuk mendapatkan energi yang lebih terjangkau," jelasnya.

Sementara itu, pada tahun depan berdasarkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Anggaran subsidi energi yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 204,5 triliun atau naik dari outlook tahun 2024 yang mencapai Rp 192,8 triliun.

Adapun dari total subsidi energi ini terdiri atas subsidi jenis BBM tertentu, dan LPG 3 kg sebesar p 114,3 triliun, atau naik dari outlook tahun 2024 yang sebesar Rp 112 triliun. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp 90,2 triliun.

Bank Muamalat Didapuk Jadi Mitra Treasury Terbaik Kemenkeu, Kerja Sama Diperluas

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk atau Bank Muamalat berhasil mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

VIVA.co.id

31 Januari 2025