Tambang dan Transportasi Jadi Sektor yang Paling Diminati Investor di Indonesia
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Kadin Indonesia, Aviliani mengungkapkan sejumlah investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia pada beberapa sektor. Potensi ini disampaikan Aviliani usai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie ikut menemani Presiden Prabowo mengunjungi sejumlah negara pada beberapa waktu lalu.Â
"Jadi pertama kalau kita lihat yang paling banyak itu adalah di sektor pertambangan ya karena pertambangan itu kita punya hulunya kan di negara-negara lain kan enggak punya. Nah jadi di sini mereka ingin dari sektor pertambangan itu satu," ujar Aviliani di Menara Kadin, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024.Â
Aviliani menjelaskan, sektor lain yang berpotensi dimasuki oleh investor ada di transportasi. Salah satu contohnya adalah taxi Vietnam yang mulai melantai di Indonesia.Â
"Sekarang ini kan ada dari Vietnam kan masuk di taksi ya sebentar lagi ada taksi dari Vietnam itu cukup banyak jumlahnya. Jadi mereka masih melihat sektor-sektor jasa juga menarik buat mereka karena potensi market di Indonesia itu masih sangat besar ya," jelasnya.Â
Selain itu, Aviliani menerangkan bahwa para investor juga tertarik untuk berinvestasi di sektor pangan. Namun demikian, dia menyebut sektor ini masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR).
"Orang sebenarnya pengennya ke arah pangan ya sebenarnya ke pangan tapi kan kita masalah lahan masih jadi masalah gitu. Padahal itu menurut saya sih atau menurut kita tuh masih dibutuhkan ke depan apalagi Pak Prabowo kan ingin kemandirian pangan," ujarnya.Â
"Nah kemandirian pangan tuh butuh masalah kebijakan di sektor pertanahan. Nah ini yang mungkin masih butuh waktu sih gitu," imbuhnya.