Hadiah Tahun Baru! Ace Oldfields (KUAS) bagi Deviden Interim Rp 1,93 Miliar

Jakarta, VIVA - PT Oldfields Tbk (KUAS) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024. Perseroan menyiapkan dana mencapai Rp 1,93 miliar untuk disebar kepada para pemegang saham.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Desember 2024, perseroan membukukan laba bersih periode berjalan sebanyak Rp 3,72 miliar per 30 September 2024. Data keuangan juga menunjukkan total ekuitas emiten sebesar Rp 156,94 miliar.

Data keuangan tersebut menjadi acuan  Direksi dan Komisaris Ace Oldfields menentukan besaran keuntungan yang akan diberikan kepada investor. Perlu diketahui, rencana pembagian dividen interim sudah mendapat restu tertanggal 27 Desember 2024.

“Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim sebesar Rp 1,5 per saham untuk periode 1 Januari 2024 sampai dengan 30 September 2024,” ucap Direktur Ace Oldfields, Irwin Alpen Poernomo, yang dikutip dari keterangan resmi perseroan.



Ilustrasi dividen

Photo :

• Freepik

Mengutip data Google Finance, pendapatan saham KUAS hingga September 2024 tercatat senilai Rp 35,51 miliar atau melonjak 11,81 persen dari tahun ke tahun (YoY).  

Berdasarkan pantauan VIVA sampai tulisan ini dibuat, saham KUAS berada di zona merah pada level 43. Emiten saham sektor industri terkoreksi sebesar 1,85 persen atau 1 poin selama sesi perdagangan berlangsung.

Kapitalisasi pasar (market cap) saham KUAS sebesar Rp 68,52 miliar. Persentase imbal hasil tahunan (dividen yield) sebesar 4,72 persen. Sejalan dengan kenaikan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar 13,41 persen menjadi Rp 4,01 miliar.

Adapun jadwal dan tata cara pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024 sebagai berikut:

Halaman Selanjutnya

Kapitalisasi pasar (market cap) saham KUAS sebesar Rp 68,52 miliar. Persentase imbal hasil tahunan (dividen yield) sebesar 4,72 persen. Sejalan dengan kenaikan EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) sebesar 13,41 persen menjadi Rp 4,01 miliar.