Kadin Optimistis Program Pemerintah Bakal Berhasil dalam Jangka Menengah dan Panjang

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie meyakini, program pemerintahan Prabowo-Gibran akan memberikan hasil positif dalam jangka menengah panjang. Hal ini di antaranya program Makan Bergizi Gratis (MBG), hapus utang UMKM, hingga program 3 juta rumah. 

Anindya mengatakan, terdapat beberapa hal yang penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah investasi. 

"Saya melihat kemampuan Pak Presiden kita semua untuk meyakinkan investasi hadir di Indonesia. Salah satu yang digarisbawahi adalah kepastian hukum, saya meyakini ini semua akan menjadi cikal bakal kebangkitan atau keberlanjutan daripada investasi yang sangat-sangat dibutuhkan di Indonesia," ujar Anindya dalam acara Global & Domestic Economic Outlook 2025 Senin, 30 Desember 2024. 

Anindya memandang, program-program pemerintah Prabowo-Gibran akan membantu masyarakat luas. Program ini diantaranya MBG hingga program hapus utang bagi UMKM baik petani dan nelayan.



Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

Photo :

• Tangkapan layar.

"Kami juga melihat, menggarisbawahi bahwa program-program pemerintah untuk membantu masyarakat luas itu akan membuahkan hasil yang sangat baik dalam jangka menengah dan ke depan. Tapi bisa dirasakan langsung ketika bicara mengenai isu kemiskinan dan juga kelaparan," jelasnya. 

Adapun untuk program 3 juta rumah jelas Anin, akan memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian nasional. 

"Tentu tidak lupa kami melihat investasi jangka panjang seperti di dalam pendidikan dan juga kesehatan, yang tentu merupakan bukan saja suatu infrastruktur lunak yang sangat dasar buat bangsa Indonesia untuk bisa berkompetisi, tapi juga merupakan suatu yang bisa membuat kesejahteraan lebih baik," katanya.

Kadin Global & Economic Economic Outlook 2025.

Photo :

• Dokumentasi Kadin Indonesia.

Maka dengan itu jelas Anin, Kadin menilai Indonesia ke depan memiliki kompetitifness yang besar. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri.

"Jadi singkatnya kami melihat bahwa ke depannya kompetitifness dari Indonesia ini sangat besar. Memang saya tidak menutup mata banyak tantangan di sana-sini," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

"Tentu tidak lupa kami melihat investasi jangka panjang seperti di dalam pendidikan dan juga kesehatan, yang tentu merupakan bukan saja suatu infrastruktur lunak yang sangat dasar buat bangsa Indonesia untuk bisa berkompetisi, tapi juga merupakan suatu yang bisa membuat kesejahteraan lebih baik," katanya.