BI Catat Aliran Modal Keluar dari RI Capai Rp 4,31 Triliun di Pekan ke-IV Desember
- VIVA/Andry Daud
Jakarta, VIVA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, aliran modal keluar atau capital outflow dari dalam negeri pada pekan ke-IV Desember 2024 mencapai Rp 4,31 triliun. Hal ini terdiri dari jual neto di pasar saham, pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).Â
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan berdasarkan data transaksi 23-24 Desember 2024, non residen tercatat jual neto sebesar Rp 4,31 triliun.Â
"(Jual neto) sebesar Rp 0,63 triliun di pasar saham, Rp 0,86 triliun di pasar SBN, dan Rp 2,82 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," ujar Denny dalam keterangannya, Jumat, 27 Desember 2024.Â
Denny mengatakan, untuk premi risiko investasi (Credit Default Swaps/CDS) Indonesia lima tahun tercatat naik menjadi 76,02 basis poin (bps).Â
"Premi CDS Indonesia 5 tahun per 26 Desember 2024 sebesar 76,02 bps, naik dibanding dengan 20 Desember 2024 sebesar 75,86 bps," jelasnya.Â
Adapun selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 24 Desember 2024, non residen tercatat beli neto sebesar Rp 15,61 triliun di pasar saham, Rp 37,94 triliun di pasar SBN dan Rp167,83 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Denny melanjutkan, pada semester II-2024, non residen tercatat beli neto sebesar Rp 15,27 triliun di pasar saham, Rp 71,90 triliun di pasar SBN dan Rp 37,48 triliun di pasar SRBI.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," imbuhnya.