Bitcoin Vs XRP, Mana yang Lebih Cuan pada 2025
- Crypto News Flash
Jakarta, VIVA – Tahun 2024 menjadi tahun yang menggembirakan bagi pasar kripto lantaran sejumlah aset koin digital melesat signifikan, seperti Bitcoin dan XRP. Para investor kripto pun kegirangan karena memperoleh keuntungan besar. Namun, apakah kedua koin tersebut masih memiliki prospek yang cerah di tahun 2025?
Dikutip dari The Motley Fool pada Jumat, 27 Desember 2024, nilai total koin dan token yang ada di pasar kripto mencapai US$ 3,5 triliun. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada akhir 2023.
Bitcoin dan Ripple (XRP) jadi dua aset kripto yang melonjak drastis. Bitcoin sempat menyentuh rekor tertinggi di level US$ 107 ribu meskipun setelahnya merosot ke kisaran US$ 90 ribuan.
Dari pantauan VIVA, aset digital termahal di dunia itu membukukan kenaikan sebanyak 123,84 persen. Pada Jumat, 27 Desember 2024 pukul 14.50 WIB, Bitcoin diperdagangkan pada harga US$ 95.011 atau susut 2,91 persen dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan koin XRP mencatat lompatan harga sebesar 245,39 persen selama tahun 2024. Koin XRP diperdagangkan senilai US$ 2,14 atau merosot 4,60 persen dalam 24 jam terakhir.
Penurunan suku bunga oleh The Fed menjadi sentimen positif mendorong lonjakan Bitcoin dan XRP. Investor juga berharap pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump akan lebih ramah terhadap aset kripto.
Hal tersebut menjadi peluang baru lompatan harga aset kripto semakin tinggi. Lalu mana aset yang lebih cuan antara XRP dan Bitcoin? Simak ulasan berikut ini.
Prospek XRPÂ
Pada tahun 2020, Ripple diguga SEC karena merilis hingga 1 miliar tokep er bulan untuk memenuhi permintaan institusional. Padahal, penerbitan kripto harus dibatasi sebagaimana saham dan obligasi. Alhasil, Ripple dikenakan denda sebesar US$ 125 juta.
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat memunculkan spekulasi diangkatnya pengusaha pro-kripto, Paul Atkins, sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Isu tersebut membuat investor kripto berharap masalah hukum yang menjerat Ripple dapat dihilangkan di pemerintahan baru.
Kemenangan Trump menjadi faktor terbesar kenaikan koin XRP. Meskipun lonjakan masih di bawah dari rekor tertingginya di level US$ 3,40 pada tahun 2018.
Para pelaku pasar dan analis memproyeksi XRP masih konsisten mempertahankan tren kenaikan di tahun depan. Namun, investor perlu waspada karena XRP merupakan aset spekulatif.
Prospek Bitcoin
Beberapa analis menyebut Bitcoin sebagai versi digital dari emas. Kapitalisasi Bitcoin mencapai US$1,9 triliun.
Nilai total semua cadangan emas di atas tanah saat ini mencapai US$ 17,7 triliun. Artinya harga Bitcoin berpeluang tumbuh sebesar 831 persen atau sekitar US$ 893 ribu per koin.
Prediksi ini sejalan dengan pandangan Michael Saylor, salah satu pendiri MicroStrategy. Saylor memiliki 439 ribu Bitcoin atau setara 2 persen dari total pasokan yang beredar.
Saylor meramal Bitcoin akan melonjak hingga US$13 juta per koin pada tahun 2045. Alasannya karena AS sedang merencanakan kerangka kerja aset digital yang membuka jalan bagi adopsi Bitcoin yang lebih luas.
Jika terealisasi maka kapitalisasi Bitcoin menjadi US$ 257 triliun atau hampir setara sembilan kali lipat seluruh ekonomi AS pada tahun 2023. Saylor tetap optimis Bitcoin bisa mencapai harga US$13 juta per koin bahkan jika inflasi terus terjadi dalam dua dekade berikutnya.